Konten Media Partner

Ojol Viral 'Antar Paket Ditangkap Polisi' Kini Jadi Bungkam

14 Juni 2021 9:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengemudi Gojek di Solo. (dok)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengemudi Gojek di Solo. (dok)
ADVERTISEMENT
SOLO-Keluh kesah seorang driver ojol di Kota Solo yang tengah mencari keadilan viral di media sosial. Dia mengaku harus berurusan dengan polisi dan menjadi tersangka lantaran memperoleh order mengantar barang belanja yang ternyata berisi miras.
ADVERTISEMENT
Tulisan berisi pengalaman driver ojol yang sedang sial itu banyak dibagikan oleh pengguna media sosial. Polresta Solo sendiri mengakui adanya peristiwa itu. Namun, polisi membantah bahwa driver ojol bernama Andri itu ditetapkan sebagai tersangka.
Bengawan News mencoba mencari keberadaan driver ojol tersebut, Senin (14/06/2021). Dia tinggal di sebuah perkampungan dengan gang sempit di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Saat ditemui, Andri terlihat tengah bersiap berangkat kerja. Rambutnya yang agak panjang tersisir rapi ke belakang.
Seorang wanita tua tengah menjemur pakaian di depan rumah. Sedangkan seorang bocah terlihat tengah bermain di dalam rumah tersebut.
Andri sendiri justru enggan menceritakan ulang pengalamannya yang sudah menjadi viral di media sosial itu. "Sudah clear mas, intinya itu," katanya pendek. Dia sendiri tidak menyanggah maupun membenarkan isi tulisan viral itu. "Tidak perlu diperpanjang," katanya melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, polisi sendiri juga mengatakan bahwa urusan Andri sudah selesai. Driver ojol itu hanya diminta menyerahkan barang bukti berupa minuman keras yang dibawanya. "Yang bersangkutan juga telah kami beri Surat Tanda Bukti Penerimaan Barang Bukti," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Bahkan, polisi juga telah memberikan tali asih sebesar Rp 375 ribu sebagai pengganti kerugian yang dialami Andri akibat memproses pesanan itu.
Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mencari orang yang membuat order pengantaran minuman keras itu.
(Fernando)