Pakar Lingkungan UNS: Sumur Aneh di Karanganyar Mengandung Gas Metana

Konten Media Partner
22 Maret 2021 13:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api menyala dari ujung pipa sumur Bor di Karanganyar
zoom-in-whitePerbesar
Api menyala dari ujung pipa sumur Bor di Karanganyar
ADVERTISEMENT
SOLO-Sumur bor yang berada di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, mengeluarkan air asin dan bisa menyala saat disulut api. Sumur itu diduga memiliki kandungan gas metana.
ADVERTISEMENT
Pakar lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Pranoto mengaku pernah beberapa kali melakukan penelitian di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya, bagian dalam tanah di kawasan itu banyak mengandung gas metana.
"Fenomena ini sama seperti yang ada di Mrapen, Grobogan," kata Pranoto saat ditemui, Senin (22/03/2021).
Menurutnya, ada dua macam gas yang biasa menghasilkan api dalam tanah. "Biasanya metana atau sulfur," katanya. Bedanya, gas sulfur memiliki bau khas yang menyengat. Dia meyakini kandungan gas di sumur bor itu merupakan metana lantaran cenderung tidak berbau.
Selain itu, air yang keluar dari sumur aneh di Karanganyar itu juga memiliki kandungan NaCL atau garam yang membuat rasanya asin. Hanya saja, kandungan garamnya tidak terlalu tinggi. "Konsentrasinya tidak seperti air laut," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyebut air itu juga memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Menurutnya, kandungan tersebut membuat air itu tidak layak untuk dikonsumsi. "Air itu juga membahayakan lingkungan lantaran sifatnya korosif," katanya.
(Tara Wahyu)