Pamit Jogging, Dua Remaja di Karanganyar Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai

Konten Media Partner
16 Oktober 2022 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Solo mengevakuasi korban yang hanyut di Sungai Pleret, Karanganyar, Sabtu (15/10/2022). FOTO:Agung Susanto
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Solo mengevakuasi korban yang hanyut di Sungai Pleret, Karanganyar, Sabtu (15/10/2022). FOTO:Agung Susanto
ADVERTISEMENT
KARANGANYAR - Dua remaja asal Desa Gaum, Karanganyar ditemukan dalam keadaan tewas setelah hanyut di Sungai Pleret, Karanganyar. Keduanya ditemukan dalam waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kedua korban bernama Panji (15) dan Hain Leonard Zakaria (13) pamit kepada keluarganya akan berangkat jogging pada Sabtu (15/10/2022) pagi, namun hingga sore hari keduanya tak kunjung pulang.
“Pada Sorenya ada warga sekitar yang sedang memancing menemukan dua pasang sepatu dan pakaian. Tak jauh, dia menemukan korban Panji sudah tidak bernyawa. Sedangkan korban Hain baru ditemukan oleh TIM SAR saat malam hari,” kata Koordinator Lapangan Basarnas Pos SAR Solo, Tri Pujiyanto, Minggu (16/10/2022).
Tim SAR Solo mengevakuasi korban hanyut di Sungai Pleret, Karanganyar, Sabtu (15/10/2022). FOTO:Agung Santoso
Lama pencarian korban kedua karena salah satu anggota badan korban tersangkut batu di dalam sungai yang kedalamannya 3 meter hingga menyulitkan proses evakuasi. Dalam prosesnya tim SAR dibantu warga sekitar. Setelah berhasil mengevakuasi kedua korban, tim SAR mengembalikan kedua jenazah ke rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Agar tidak kembali memakan korban, Tri berharap agar di tepi sungai diberi tanda peringatan. “Ada tanda peringatan larangan berenang yang dipasang di tepian sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya seperti ini,” harapnya.
Ketika dikonfirmasi, Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito membenarkan adanya korban tenggelam. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berenang di tempat yang tidak seharusnya. Seperti halnya lokasi penemuan jenazah dua remaja tersebut.
"Polsek bersama pemerintah desa akan memasang rambu di sekitar titik-titik rawan," jelasnya.
(Agung Santoso)