Pecahkan Record Baru, Cabor Angkat Berat Masuk Catatan Dunia, Atletik Tak Lolos

Konten Media Partner
7 Agustus 2022 22:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu atlet andalan cabor angkat berat, Ni Nengah Widiasih saat mengangkat beban 97 kg dalam ASEAN Para Games XI 2022 beberapa hari lalu (Foto: Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu atlet andalan cabor angkat berat, Ni Nengah Widiasih saat mengangkat beban 97 kg dalam ASEAN Para Games XI 2022 beberapa hari lalu (Foto: Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Perjalanan kompetisi ASEAN Para Games telah mencatat pemecahan record baru. Hal ini disampaikan Ketua National Paralympic Committe (NPC) Senny Marbun, Minggu (07/08/2022).
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya dari kontingen Indonesia tapi negara lain juga," jelasnya saat dikonfirmasi.
Salah satu cabang olahraga yang tidak lolos dalam pemecahan record baru yakni Para Atletik. Hal itu dikarenakan mengalami error games system pada perangkat TD atau sensor, dengan begitu menggunakan sistem manual.
"Alat ini sudah dikualifikasi Paralympic sehingga tingkat sensitivitas tinggi," jelasnya.
Ni Nengah Widiasih saat mengangkat beban seberat 97 kg (Foto: Agung Santoso)
Kendati tanpa menggunakan alat tersebut, pelaksanaan lancar dan tetap ada catatan waktu. Gangguan alat ini ada kemungkinan karena pengesetan terburu-buru. Menurutnya, hal ini wajar karena lapangan lari diperuntukan juga untuk opening dan closing.
"Malam buat opening, paginya digunakan kompetisi. Setting alat tidak mudah. Belum lagi lapangan untuk penutupan. Maka, waktu setting ulang tidak cukup waktunya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Litbang NPC Indonesia, Sapto Kunto Purnomo menyebutkan cabor pecahkan record di antaranya 38 nomor pertandingan pada cabor Para Renang dan 20 nomor lain yakni Cabor Angkat Berat. Untuk angkat berat Indonesia ada lima lifter di antaranya Ni Nengah Widiasih dengan catatan record 97 kg.
ADVERTISEMENT
"Hanya angkat berat yang masuk tercatat record resmi, yang lainnya tidak dianggap. Ini record resmi dunia," terangnya. (Agung Santoso)