Pembangunan Patung Didi Kempot di Solo Direstui Wali Kota

Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo. (Tara Wahyu)

SOLO - Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo merestui pembangunan patung atau monumen Didi Kempot di Kota Solo di Stasiun Balapan. Namun, bila menggunakan aset Pemerintah Pusat harus mendapatkan perizinan terlebih dahulu.

Bila menggunakan aset milik Pemerintah Kota Surakarta tidak perlu menunggu lama. Lanjut Rudy, jika dipasang di aset Pemkot, hari ini pesan besok bisa dipasang.

“Kalau monumen setuju lah mau dipasang di manapun apalagi di asetnya Pemkot enggak perlu nunggu lama lagi,” ungkap Rudy, Selasa (12/5/2020).

Namun, bila dipasang di tempat Pemerintah Pusat tentunya harus berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bila dipasang di Stasiun Balapan seperti di petisi tentunya harus berkoordinasi dengan PT KAI.

Orang nomor satu di Kota Solo itu mempunyai usulan bila Patung sang maestro lagu campur sari itu lebih tepat di Studio Musik Lokananta. Dipilihnya Studio Lokananta karena memiliki history dengan pelantun tembang Cidro. Terlebih lagi, sebelum wafat mendiang Didi Kempot sempat melakukan penggalangan dana untuk terdampak COVID-19.

“Dipasang di Balapan setuju, di Lokananta lebih setuju karena legacy-nya mas Didi disana dalam rangka mengumpulkan dana dalam waktu 3 jam terkumpul Rp 5 Miliar dan diperpanjang hingga terkumpul Rp. 7,6 Miliar,” ujarnya.

Menurut Rudy, hanya seniman Didi Kempot yang mampu mendapatkan dana sekian miliar dalam waktu beberapa jam saja. Selain, dibangun patung, almarhum Didi Kempot harusnya mendapatkan penghargaan nasional.

“Ini yang harus diberikan penghargaan, bukan penghargaan lokal saja, namun dari negara memberikan penghargaan kepada almarhum sebagai musisi apa saja terserah dan diserahkan kepada keluarga,” kata Rudy.

(Tara Wahyu)

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!