Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Kawasan Stadion Manahan Solo Disterilkan
18 November 2022 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, sejumlah ruas jalan di sekitar Stadion Manahan Solo disterilkan. Penutupan jalan akan dilakukan pada Sabtu (19/11/2022) pagi hingga pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Kawasan yang kami sterilkan akan digunakan untuk menampung kendaraan peserta dan tamu undangan yang disiapkan panitia,” kata Kepala Dishub Kota Surakarta, Taufiq Muhammad, Jumat (18/11/2022).
Sedangkan untuk penggembira tidak diperbolehkan memasuki area tersebut. “Diperkirakan ada 3.000 penggembira dan mereka tidak diperbolehkan memasuki area steril. Armada yang mengangkut juga sudah disepakati untuk parkir di luar atau batas kota,” paparnya.
“Untuk area parkir penggembira, kami sudah berkoordinasi dengan wilayah setempat. Jadi yang boleh mendekati tempat pembukaan muktamar hanya armada peserta,” lanjutnya.
Terpisah, Panitia Seksi Transportasi, Aris Purwanto mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan armada pengangkut penggembira muktamar agar terhindar dari kemacetan.
“Penggembira diturunkan di dekat Kota Solo, armadanya dapat parkir di terminal lama dan baru Kartasura, Sukoharjo. Kemudian drop off sebisanya di area Colomadu, Karanganyar setelah itu bus dapat keluar kembali atau masuk tol. Yang terakhir, manfaatkan jalan tol dan menghindari Kota Solo pada 18-21 November. Ada 3 exit tol yang dapat diakses armada penggembira yakni pintu tol Klodran, bandara, dan Kartasura,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, berdasarkan peta rekayasa lalu lintas pembukaan Muktamar Muhammadiyah yang disebut titik steril yakni Stadion Manahan Solo, ruas Jalan Adi Sucipto dari Simpang Tugu Wisnu hingga Overpass Manahan. Sedangkan untuk ruas jalan lain yang harus steril antara lain Jalan KS Tubun, Jalan Menteri Supeno, dan Jalan Gelora Manahan.
(Agung Santoso)