Pensiun dari Formula 1, Rio Haryanto Kembangkan Bisnis Kuliner di Karanganyar

Konten Media Partner
3 Februari 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan pembalap Formula 1 asal Solo, Rio Haryanto, di depan restoran miliknya. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Mantan pembalap Formula 1 asal Solo, Rio Haryanto, di depan restoran miliknya. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Usai memutuskan pensiun dari Formula 1, mantan pembalap asal Solo Rio Haryanto kian mantap mengembangkan bisnis kuliner.
ADVERTISEMENT
Sebuah restoran bernama Grandis Barn yang terletak di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang dirintis Rio pada 2019, adalah bukti keseriusannya menekuni usaha kuliner tersebut.
Tak berhenti di situ, Rio kini juga melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka restoran baru, Teakyard, di halaman belakang restoran pertamanya.
“Sekarang sudah nggak balapan dan fokus ke bisnis keluarga dan restoran. Sebenarnya saya sudah memulai bisnis restoran ini sejak 3 tahun lalu. Tetapi baru berjalan 6 bulan sudah kena pandemi,” tutur Rio, Kamis (03/01/2022).
Untungnya seiring penurunan tren kasus COVID-19 beberapa bulan lalu dan bergeliatnya aktivitas ekonomi masyarakat, usaha Rio bisa bangkit kembali.
Alhamdulilah sekarang saya bahkan bisa buka 1 restoran lagi."
Menurut Rio, kedua restorannya mengusung konsep berbeda.
ADVERTISEMENT
Restoran terbarunya, Teakyard, menawarkan menu khas Mediterania. Adapun Grandis Barn yang menyodorkan menu dan nuansa Eropa.
"Restoran ini membidik segmen pecinta kuliner menengah ke atas. Meskipun sebenarnya semua kalangan juga bisa mencobanya," kata dia.
Sejumlah menu makanan Mediterania yang tersedia di restoran Teakyard milik mantan pembalap asal Solo, Rio Haryanto. FOTO: Fernando Fitusia
Rio optimistis, menu Mediterania yang diusungnya bisa diterima khalayak.
“Di Solo dan sekitarnya, saya melihat belum banyak konsep makanan seperti ini. Rata-rata western, Chinese Food atau Indonesian. Saya pun ingin masyarakat bisa mencicipi makanan Mediterania ini di Teakyard,” katanya.
Marketing Komunikasi Teakyard, Anatoli Aditya, mengungkapkan jika restoran itu menyajikan menu beragam.
Harga minuman di Teakyard dibanderol mulai Rp 15 ribu, sedangkan harga makanan dipatok mulai Rp 30 ribu.
"Menu andalannya beef kebab, beef tenderloin seberat 150 gram dan lemkofta sejenis daging domba. Untuk minumannya bertema healthy dari jus asli,” bebernya.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)