Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Percepat Pemulihan Kebo Bule dari PMK, Keraton Solo Pindahkan Lokasi Isolasi
26 Juli 2022 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Keraton Solo memindahkan lokasi isolasi 5 kebo bule yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK ), dari kandang sisi selatan Alun-alun Kidul Keraton Solo ke kompleks Magangan di dalam bangunan keraton, Selasa (26/07/2022).
ADVERTISEMENT
Pemindahan lokasi isolasi itu dimaksudkan guna mempercepat proses pemulihan kerbau-kerbau tersebut.
Putri Raja Keraton Solo PB XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Putri Purnaningrum menerangkan, lokasi isolasi kebo bule itu dipindah ke dalam keraton guna menghindari interaksi langsung dengan pengunjung.
“Ini masa pemulihan, jadi kami isolasi di dalam keraton agar penyebarannya tidak terlalu banyak,” terang Putri.
Selama dikarantina di lokasi baru, kerbau-kerbau tersebut tetap dipantau dan diobati tim dokter keraton maupun Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Solo.
“Kemungkinan besar ini masih masa inkubasi. Makanya kerbau yang lainnya kami pisahkan dulu”
Proses pemindahan 5 kebo bule itu berlangsung cukup lama. Kerbau-kerbau tersebut digiring oleh srati (gembala) dari Alun-alun Kidul menuju Magangan.
Menantu PB XIII, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Riski Ajidiningrat menambahkan, kelima kerbau yang diisolasi ke dalam keraton itu sudah melewati fase kritis.
ADVERTISEMENT
“Terjangkitnya kan 2 minggu lalu. Ini sudah masa penyembuhan, makanya kami isolasi dulu di dalam keraton.”
Soal kemungkinan kerbau itu diikutsertakan dalam Kirab Malam 1 Sura, keraton menunggu pertimbangan tim dokter dan keputusan PB XIII.
“Soal sehat tidaknya kerbau, kami tidak bisa berasumsi sendiri. Harus ada laporan medis dan harus ada hasil laboratorium yang menunjukkan kerbau-kerbau ini bebas dari PMK,” tegas dia.
Sementara itu Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo memastikan, Kirab Malam 1 Sura yang mengikutsertakan kerbau tetap berpotensi digelar.
“(Pemindahan tempat isolasi) ini untuk melindungi, supaya dalam upacara Jumat malam nanti semua bisa terkondisikan dengan baik. Sudah sehat dan bisa dideteksi kesehatannya. Ini yang sehat yang akan disiapkan untuk kirab,” katanya.
ADVERTISEMENT
Setiap hari, imbuh dia, kesehatan kerbau-kerbau itu terus dipantau.
“Dari dinas terus mengontrol kesehatannya, sampai nanti benar-benar sehat dan memungkinkan dikirab,” terang Dipokusumo.
(Fernando Fitusia)