PMS Berikan 20.000 Paket Sembako Kepada Masyarakat yang Terdampak COVID-19

Konten Media Partner
18 Juli 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian sembako dihadiri oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (18/07)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian sembako dihadiri oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (18/07)
ADVERTISEMENT
SOLO - Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) membagikan 20 ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Paket sembako tersebut dibagikan ke-5 kecamatan yang ada di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
Koordinator Indayanti Santosa mengungkapkan, PMS telah memberikan sembako sejak bulan Maret 2020 atau saat Solo ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19.
Setiap paket yang dibagikan senilai Rp 125 ribu yang terdiri dari beras, minyak, gula, kecap. Pembagian sembako dihadiri juga oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (18/07).
"Kita membantu pemerintah kota membantu dalam penanganan COVID-19 sejak Maret 2020 hingga berjalan sampai sekarang," ujar Indayanti.
PMS membagikan 20 ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Paket sembako tersebut dibagikan ke-5 kecamatan yang ada di Kota Solo
Ia memaparkan agenda yang telah dilakukan PMS meliputi pembagian 25 ribu hand sanitizer, ribuan masker yang dibagikan di pasar tradisional, 25 tempat cuci tangan, pembagian Alat Pelindung Diri (APD).
"Kami juga memberikan AC portable di ruang isolasi RSUD Bung Karno, serta membantu 348 sekolah mulai dari TK, SD, SMP swasta menyediakan bahan ubin," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo bantuan dari PMS yang sejak awal membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. Menurutnya apa yang dilaporkan oleh panitia ini belum komplit karena PMS juga telah membantu sekian ratus wastafel untuk sekolah SD dan SMP.
Setiap paket yang dibagikan senilai Rp 125 ribu yang terdiri dari beras, minyak, gula, kecap
"Tapi di tempatnya Pak Sekda semuanya sudah tercatat, sehingga keterbukaan dalam menangani COVID-19 sudah dirasakan oleh masyarakat Surakarta," terang Rudy.
Ia juga mengatakan, langkah penanganan yang dilakukan Pemkot Solo sudah sesuai, salah satunya dengan menyelamatkan generasi penerus dan mengupayakan masyarakat tidak kelaparan.
"Perencanaan kita sudah pas, pertama mengamankan generasi penerus, sekolah dengan belajar di rumah. Kedua agar masyarakat tidak kelaparan dengan mendapatkan BST," tutupnya. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT