Polisi Minta Pelaku Tabrak Lari Fly Over Manahan Menyerahkan Diri

Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Busroni, saat dikonfimasi Bengawan News pada Kamis (11/07/2019). (Agung Santoso)

SOLO - Pelaku tabrak lari yang terjadi di Fly Over Manahan, Solo, terus diburu dan diminta segera menyerahkan diri oleh Polresta Solo. Dari 12 CCTV yang terpasang menunjukkan mobil milik pelaku sejak awal sudah berkecepatan cukup tinggi. Hal ini dikatakan Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Busroni, saat dikonfimasi, Kamis (11/07/2019).

"Silahkan pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi atau ke pihak keluarga," himbau Busroni.

Kecelakaan yang menimpa korban bernama Retnoning (54), warga Slembaran RT 03 RW 03 Serengan, Solo, pada 1 Juni lalu masih dalam penyelidikan. Ada 4 saksi sekaligus yang diperiksa dari hasil rekaman 12 CCTV sepanjang arah Gendengan hingga Makuto Jalan Adi Sucipto.

"Kami cek ketika mobil melintas dari Jalan Moewardi hingga naik ke overpass dan kecelakaan, mobil melintas ke Jalan Adi Sucipto," jelas Busroni.

Tentang dugaan mabuk atau tidaknya pengemudi mobil, pihak Polresta Solo masih mempelajarinya karena pelaku hingga saat ini belum tertangkap. Dia meminta pengemudi menyerahkan diri karena identitas mobil telah dikantongi Polresta Solo. Selain itu pasal berat akan diterima pelaku jika ditangkap langsung dibandingkan menyerahkan diri ke polisi maupun keluarga.

Ruas jalan Fly Over Manahan tempat terjadinya peristiwa tabrak lari. (Agung Santoso)

"Bisa pasal berlapis terhadap pelaku atas kecelakaan tersebut. Namun bila menyerahkan diri, akan beda pasal yang dijatuhkan. Kalau dia tidak segara menyerahkan, akan terus dihantui rasa bersalah berkelanjutan," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi di lokasi kecelakaan tersebut. Ari dan tim masih meramu formula kebijakan untuk mengantisipasi agar kecelakaan di Fly Over Manahan tidak terulang kembali. (Agung Santoso)