Polisi: Solo Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi: Solo Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Serangan aksi bom bunuh diri kelompok teroris diduga akan menyasar Kota Solo. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka semua pelayanan masyarakat, tempat ibadah, pusat keramaian hingga jalan pintu masuk dilakukan pengamanan ketat. Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Solo Jawa Tengah, AKBP Andy Rifai ketika dikonfirmasi oleh Bengawan News, Selasa (15/19).
ADVERTISEMENT
"Kemarin setelah pemeriksaan, Kota Solo menjadi target aksi oleh kelompok teroris. Harapannya, jika masyarakat mengetahui sesuatu yang mencurigakan segera dilaporkan ke Polisi, " jelasnya.
Andy Rifai membenarkan rencana serangan bom bunuh diri yang akan dilakukan oleh kelompok Abu Zee Cs. Adanya kejadian tersebut, keamanan di dalam maupun di pintu keluar masuk perbatasan kota dengan wilayah tetangga semakin diperketat.
Tidak hanya itu, di Mapolresta Solo juga dilakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi adanya anggota jaringan yang masih berkeliaran bebas.
"Jadi itu sudah kita antisipasi sejak awal ya, terkait kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Kita tidak mau sampai kecolongan. Sudah saya arahkan anggota untuk melakukan pendeteksian secara dini,” imbuh Kapolresta.
Ilustrasi bom bunuh diri Foto: Shutterstock
Lantas pihaknya mendapat informasi tersebut dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri setelah penangkapan kelompok ini. Hanya saja dirinya tidak bisa menyampaikan tentang sasaran, hanya menegaskan kalau pengamanan akan diperketat. Bahkan dia menyampaikan tidak ada kaitannya dengan pelantikan Capres dan Cawapres terpilih pekan ini.
ADVERTISEMENT
"Pengamanan di VVIP kita koordinasikan dengan TNI. Pengamanan kediaman Presiden Jokowi di ring 1 dilakukan oleh Paspampres. Sedangkan ring 2 dan 3 tugas keamanan dilakukan oleh satuan wilayah, terdiri gabungan antara Kepolisian dan TNI,” kata dia.
(Agung Santoso)