Potret Rusunawa Semanggi Solo, Dibangun oleh Jokowi, Akan Dibongkar Gibran

Konten Media Partner
3 September 2021 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusunawa Semanggi, Kota Solo. (FOTO: Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Rusunawa Semanggi, Kota Solo. (FOTO: Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming berencana merobohkan dan membangun ulang Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon. Rusun itu dinilai sudah tidak layak digunakan lantaran sudah rusak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan BengawanNews, terlihat cat tembok di beberapa bagian rusunawa itu mulai mengelupas. Tidak hanya di bagian dalam, pagar bangunan juga sudah rusak. Bahkan, di salah satu kamar di ada tembok yang mengelupas.
Rusun itu terdiri dari dua blok. Masing-masing memiliki empat lantai. Total penghuni rusun itu mencapai 200 keluarga.
Sebenarnya, bangunan tersebut belum begitu tua. Rusunawa Semanggi dibangun pada 2009. Pembangunan dilakukan pada era Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo, yang saat ini telah menjadi Presiden RI.
Warga di rusun tersebut juga tidak keberatan jika bangunan itu akan dibongkar dan dibangun ulang. Meskipun, mereka harus mencari hunian sementara selama pembangunan berlangsung.
"Pada prinsipnya tidak masalah, karena nanti kami masih bisa menempatinya lagi," kata salah satu penghuni, Sunarto, Jum'at (03/09/2021).
Bagian dalam Rusunawa Semanggi, Kota Solo. (FOTO: Tara Wahyu)
Hanya saja, warga masih menunggu informasi pasti mengenai rencana pembangunan itu. Dia berharap pemerintah terus melakukan komunikasi dengan warga.
ADVERTISEMENT
"Yang penting nanti pemberitahuannya jangan mendadak, karena kami butuh waktu untuk mencari tempat tinggal sementara," katanya.
Menurutnya, warga cukup senang tinggal di rusun itu karena tarif sewanya cukup murah. Setiap bulan, mereka hanya perlu membayar Rp 350 ribu.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyatakan akan membongkar dan membangun ulang rusun tersebut.
Menurut Gibran, pihaknya telah melakukan audit terhadap kondisi bangunan rusun tersebut. Hasil audit itu menunjukkan bahwa bangunan itu sudah tidak layak digunakan lantaran banyak terjadi kerusakan.
Rencananya, pada tahun ini Pemkot Solo akan mulai mengosongkan rusunawa itu. Sedangkan pembongkaran dan pembangunan kembali akan dilakukan apda 2023.
(Tara Wahyu)