Konten Media Partner

Presiden Jokowi Kurban 2 Sapi, di Masjid Al Wustho dan Masjid Agung Solo

9 Juli 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi di Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi di Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan 2 sapi kurban pada Idul Adha tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sapi pertama disumbangkan ke Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Solo. Sapi tersebut berjenis simental seberat 960 kg.
Adapun sapi kedua yang disumbangkan kepada Masjid Agung Solo berjenis limosin seberat 1.010 kg
Menurut Purwanto, Ketua Takmir Masjid Al Wustho Mangkunegaran, sapi sumbangan Jokowi tiba pada Jumat (08/07/2022) pukul pukul 22.00 WIB. Sapi itu dikirim dari Dinas Peternakan Kabupaten Semarang.
Alhamdulillah sapi kurban saking (dari) Bapak Presiden Jokowi sampun dipun tampi wonten (sudah diterima) Masjid Al wustho Mangkunegaran,” ujar Ketua Takmir Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Purwanto.
Sapi tersebut dibeli dari peternak bernama Sutrisno, warga Mendiro RT 06 RW 07, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
“Jenisnya Simental, usia 6 tahun.”
Sapi sumbangan Presiden Jokowi kepada Masjid Al Wustho berjenis simental seberat 960 kg. FOTO: Fernando Fitusia
Adapun sapi kurban yang diserahkan ke Masjid Agung Keraton didatangkan dari peternak asal Kedungdowo, Kecamatan Andong Boyolali.
ADVERTISEMENT
Peternak tersebut, Heru, mengaku bangga sapi peliharaannya dibeli Jokowi. Sapi berumur 5 tahun tersebut telah dipeliharanya cukup lama.
“Bukan karena nominalnya, tapi karena sapi saya dibeli Pak Presiden,” katanya.
Menurut Harun, sekitar setengah bulan lalu petugas Dinas Peternakan Provinsi Jateng mencari sapi berbobot lebih dari 1 ton. Beruntung, Harun memiliki sapi tersebut.
“Kemarin sudah dicek kesehatannya, sapinya sangat sehat. Jadi sudah bebas dari PMK,” terang dia.
(Fernando Fitusia)