news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria di Sukoharjo Modifikasi Mobil Tahun 1990 Serupa Lamborghini SVJ

Konten Media Partner
8 Januari 2023 21:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Eterna tahun 1990 dimodifikasi menyerupai Lamborghini SVJ. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Eterna tahun 1990 dimodifikasi menyerupai Lamborghini SVJ. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Mobil milik warga Desa Bugel, Polokarto, Sukoharjo, menjadi perhatian publik, pasalnya mobil milik Arjo Purwanto ini dimodifikasi menyerupai Lamborghini SVJ.
ADVERTISEMENT
"Replika ini berawal dari saya melihat media sosial. Saya ingin punya Lamborghini, kemudian beli mobil Eterna saya rakit menjadi seperti ini karena tidak mungkin bisa membeli yang asli akhirnya saya rakit saja," ungkapnya, Minggu (08/01/2023).
Mitsubishi Eterna tahun 1990 dimodifikasi menyerupai Lamborghini SVJ. FOTO: Agung Santoso
Dalam menyalurkan keinginannya, Arjo mengaku tidak merubah mesin bawaan mobil dasarnya. “Dasarnya saya menggunakan Mitsubishi Eterna tahun 1990, saya tidak merubah mesin tapi hanya menggunakan pembakaran karburasi yang awalnya injeksi, tapi belum 100 persen selesai,” terangnya.
Diakui Arjo, dalam melakukan modifikasi selama dua tahun tidaklah mudah. Terlebih hanya dilakukan secara otodidak dan seorang diri.
Mitsubishi Eterna tahun 1990 dimodifikasi menyerupai Lamborghini SVJ. FOTO: Agung Santoso
“Awalnya dikerjakan bersama anak tapi kemudian sendiri. Saya lakukan secara otodidak, hanya berbekal pengalaman kerja sebagai mekanik. Banyak kesulitan untuk melakukan modifikasi karena ada bagian yang menggunakan Galvani satu milimeter. Serta dicampur dengan fiber dan triplek. Ini menjadi tantangan tersendiri. Pengerjaan body juga secara manual dengan bahan plat besi,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan mobil impiannya, Arjo mengaku mengeluarkan biaya tidak sedikit. “Kalau ditotal hampir Rp 100 juta, kalau ada yang berminat dan ingin membelinya saya tidak menolak,” tutupnya.
(Agung Santoso)