Prihatin Corona semakin Meningkat, 2 Warga Solo Pakai Baju Hazmat di Perempatan

Konten Media Partner
26 November 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua warga Solo bernama, Mariadi dan Ari memakai baju hazmat lengkap dengan face shield, masker, dan juga menenteng sebuah poster di perempatan Jalan Ngarsopuro, Kamis (26/11)
zoom-in-whitePerbesar
Dua warga Solo bernama, Mariadi dan Ari memakai baju hazmat lengkap dengan face shield, masker, dan juga menenteng sebuah poster di perempatan Jalan Ngarsopuro, Kamis (26/11)
ADVERTISEMENT
SOLO - Dua orang warga Solo bernama, Mariadi Suryadarma dan Ari memakai baju hazmat lengkap dengan face shield, masker, dan juga menenteng sebuah poster bertuliskan "Tetap Waspada, Corona belum Reda. 3 M Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak", Kamis (26/11), di perempatan Jalan Ngarsopuro.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut merupakan aksi keprihatinan warga Solo di tengah wabah corona saat ini yang belum juga kunjung mereda.
"Ini merupakan bentuk kepedulian dari kami, bahwa selama ini COVID-19 yang dinyatakan berkurang, tapi di Jawa Tengah malah bertambah enggak karuan. Bahkan, ini Jateng angka penambahan COVID-19 tertinggi di seluruh Indonesia," jelas Mariadi Suryadarma.
Aksi tersebut merupakan aksi keprihatinan warga Solo di tengah wabah corona saat ini yang belum juga kunjung mereda
Mariadi berpendapat angka penderita COVID-19 yang terus naik disebabkan oleh perilaku masyarakat saat ini yang acuh tak acuh dan menganggap COVID-19 itu tidak ada.
"Kemungkinan karena yang pertama, mereka berpikiran bahwa virus ini tidak ada, mereka jadi acuh. Padahal COVID-19 ini ada. Jadi harapannya, jangan acuh tak acuh, mari kita basmi angka penularan COVID-19 ini," harap Mariadi.
Sebuah poster bertuliskan "Tetap Waspada, Corona belum Reda. 3 M Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak"
Sementara itu, Koordinator Aksi, Mayor Haristanto, mengutarakan bahwa dengan aksinya tersebut diharapkan warga masyarakat Kota Solo pada khususnya lebih dapat disiplin dengan protokol kesehatan. Utamanya adalah penerapan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
"Harapan saya lagi adalah pemerintah utamanya Satgas COVID-19, juga harus tegas dan lebih galak lagi. Hanya pemerintah yang bisa, jikalau ada kerumunan ya bubarkan saja jangan dibiarkan," tegasnya. (Fernando Fitusia)