PSIM Yogyakarta vs Hizbul Wathan FC Berakhir Imbang 1-1

Konten Media Partner
4 Oktober 2021 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Hizbul Wathan FC (hijau) melawan PSIM Yogyakarta (biru) di Stadion Manahan Solo, Senin (04/10/2021). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Hizbul Wathan FC (hijau) melawan PSIM Yogyakarta (biru) di Stadion Manahan Solo, Senin (04/10/2021). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan Hizbul Wathan FC berakhir seri 1-1. Pertandingan tersebut merupakan bagian dari laga di Grup C Liga 2 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Senin malam (04/10/2021).
ADVERTISEMENT
Kedua tim menggunakan pola saling serang sejak awal permainan. Keduanya sama-sama bermain dengan tensi tinggi untuk mencari peluang.
Kesempatan untuk PSIM Yogyakarta terbuka saat salah satu pemainnya mendapat ganjalan di dalam kotak penalti. Wasit menghadiahi mereka untuk melakukan tendangan penalti.
Kesempatan itu tidak disia-siakan. Aditya Putra Dewa yang tampil sebagai eksekutor itu mampu memanfaatkannya dengan baik. Di menit ke-40 itu kedudukan menjadi 1-0 untuk PSIM Yogyakarta.
Setelah turun minum, tim dari Hizbul Wathan berusaha keras untuk menciptakan gol balasan. Kesempatan akhirnya datang menjelang permainan usai. Tendangan dari pemain Hizbul Wathan FC, Bayu Arfian berhasil merobek gawang lawan.
Pelatih Hizbul Wathan FC, Herrie Setyawan mengatakan timnya sudah bermain maksimal dan habis-habisan dalam laga itu.
ADVERTISEMENT
"Setelah kecolongan babak pertama, kita merubah skema dan mengganti pemain di babak kedua," kata Herrie.
Dia menyebut keputusannya itu tepat sehingga mampu membalas gol di babak kedua.
Sedangkan pelatih PSIM Yogyakarta, Seta Nurdiyantara mengatakan timnya tidak bisa bermain lepas karena terlalu terbebani keinginan untuk memenangkan pertandingan.
"Namun saya apresiasi pemain yang mampu mendapatkan poin," katanya.
(Agung Santoso)