Putra Mahkota Keraton Solo Tanggapi Isu Konflik Internal Keraton

Putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Purboyo atau KGPH Purboyo. FOTO: Fernando Fitusia

SOLO - Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Keraton Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Purboyo atau KGPH Purboyo, buka suara terkait konflik yang terjadi di Keraton Solo. Pihaknya akan segera melakukan pertemuan keluarga untuk menyelesaikan semua persoalan secara kekeluargaan.

Belum lama ini diberitakan, adanya kasus pencurian yang terjadi di dalam keraton. Setelah itu muncul juga kabar tentang adanya kasus penganiayaan. Secara pasti belum jelas konflik internal yang ada di dalam keraton tersebut. Pihaknya juga tidak menjelaskan secara gamblang mengenai hal itu.

"Tanggapan dari saya secara pribadi, yang jelas apa pun sekarang yang terjadi di keraton, kami terutama saya, meminta doa masyarakat Solo sekalian. Semoga bila ada masalah dapat terselesaikan dan mendapatkan solusi yang baik untuk kami semua. Supaya Kota Solo ini aman dan tenteram," kata Purboyo, saat ditemui pada acara Sanja Warga di Taman Pracima kompleks Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (23/12/2022) malam.

Terkait masalah internal itu, pihaknya berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saya belum sempat mengobrol tadi dengan Mas Gibran (Wali Kota Solo), cuma saya mengobrol dengan Pak Kapolres (Kapolresta Solo), menyampaikan bahwa apa pun yang ada di sini (Keraton Solo) adalah masalah keluarga. Menurut saya, permasalahan seperti ini harus dilakukan (diselesaikan) dengan cara kekeluargaan atau musyawarah," katanya.

KGPH Purboyo akan sangat terbuka untuk melakukan pembahasan masalah yang ada dengan cara musyawarah keluarga. Bahkan dia menyebut akan melakukan pertemuan keluarga dalam waktu dekat.

"Semoga (ada pertemuan keluarga). Kita sangat terbuka jika ada suatu musyawarah. Saya berharap dengan adanya musyawarah, secepatnya akan ada solusi untuk kebaikan bersama. Saya harap juga secara pribadi, keraton bisa dipugar dan bisa dibantu oleh Mas Gibran untuk dipercantik karena bagaimanapun Keraton Solo adalah ikon Kota Solo," tuturnya.

Ketika ditanya mengenai Pemkot Solo yang sudah memberikan penawaran dan solusi bagi Keraton Solo untuk masalah renovasi keraton, Purboyo mengatakan bahwa pihaknya siap apabila pihak pemerintah bersedia bekerja sama.

"Dari saya pribadi dan saya sudah bilang Sinuhun bahwa keraton bersama pemerintah. Kami berharap ke depan sampai kapanpun akan selalu bekerja sama dengan pemerintah. Menjalankan event-event kebudayaan apa pun itu, yang jelas yang terbaik untuk Kota Solo," terangnya.

(Fernando Fitusia)