Ratusan Siswa SMP Ikuti Kemah Kebangsaan di Makorem Surakarta

Konten Media Partner
3 Maret 2019 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Kemah Kebangsaan diikuti sejumlah siswa SMP diadakan di Lapangan Makorem 074/Warastratama, Laweyan, Surakarta. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Kemah Kebangsaan diikuti sejumlah siswa SMP diadakan di Lapangan Makorem 074/Warastratama, Laweyan, Surakarta. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO – Selama dua hari ini, ratusan siswa SMP mengikuti Kemah Kebangsaan di Lapangan Makorem 074/Warastratama, Laweyan, Surakarta. Kegiatan yang diadakan terhitung sejak Jumat (1/3) hingga Sabtu (2/3) ini diisi dengan berbagai materi positif. Hal ini disampaikan Kasiter Korem 074/Warastratama, Letkol Caj Achsin, mewakili Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rafael Granada Baay.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kegiatan ini untuk mendidik siswa hidup mandiri dan survive. Termasuk menanamkan jiwa nasionalisme terhadap generasi penerus bangsa." terang Letkol Caj Achsin.
Lebih lanjut dikatakan materi kemah ini berisi tentang wawasan kebangsaan, nasionalisme, hingga membentuk kepribadian para peserta. Pihaknya menyambut gembira atas terselenggaranya kegiatan kemah ini. Harapan setelah dilaksanakannya kegiatan ini, dapat terbentuk karakter generasi muda bangsa yang memiliki kecerdasan tinggi, pengetahuan luas, beriman dan bertakwa, serta memiliki kepribadian sesuai jati diri bangsa Indonesia.
Perwakilan peserta Kemah Kebangsaan melaksanakan kegiatan apel. (Agung Santoso)
"Generasi unggul inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia." tegasnya.
Dengan memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh, generasi muda tidak akan mudah terpengaruh, terkontaminasi serta terprovokasi dengan ajakan dan kebiasaan negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas ataupun hal negatif lain yang dapat merusak generasi muda bangsa.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu saya berpesan hendaknya kegiatan ini dapat memotivasi diri untuk selalu berbuat yang lebih baik dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat." katanya. (Agung Santoso)