Ratusan Warganya Batuk Pilek, Pemdes Pranan Sukoharjo Borong Obat dan Vitamin

Konten Media Partner
20 Februari 2022 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian obat dan vitamin kepada warga Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jumat (18/02/2022). FOTO: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian obat dan vitamin kepada warga Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jumat (18/02/2022). FOTO: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Pemerintah Desa (Pemdes) Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo memborong bermacam obat dan vitamin, untuk dibagikan kepada warganya.
ADVERTISEMENT
Pembagian obat dan vitamin itu dilakukan Pemdes Pranan, lantaran ratusan warga desa tersebut hampir bersamaan mengalami batuk pilek.
Kepala Desa (Kades) Pranan, Sarjanto, menerangkan jika Pemdes Pranan mengeluarkan dana sebesar Rp 10 juta untuk memborong suplemen, paracetamol, obat flu dan obat batuk.
“Hampir semingguan ini ratusan warga merasa tidak enak badan, batuk, pilek dan greges-greges. Sementara ini anggaran yang kami alokasikan Rp 10 juta untuk membeli obat. Tapi nanti bisa ditambah, melihat perkembangan di lapangan seperti apa,” ungkap Sarjanto saat dihubungi, Sabtu malam (19/2/2022).
Anggaran pembelian obat dan suplemen itu bersumber dari APBDes.
“Kan ada refocusing anggaran 8 persen untuk penanganan COVID-19. Ini baru Rp 10 juta yang kami pakai. Kalau total anggaran ada Rp 80 juta lebih.”
ADVERTISEMENT
Sarjanto menceritakan, pembelian massal obat dan suplemen itu bermula saat ada warga Desa Pranan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Usai dilakukan tracing, sebanyak 6 warga harus menjalani swab PCR dan 3 warga diantaranya dinyatakan yang positif COVID-19.
Pada saat bersamaan, tidak sedikit warga Desa Pranan lainnya yang merasa tidak enak badan.
“Tapi kami tidak mengerti, apakah itu positif COVID-19 tenan (beneran) atau karena pancaroba. Sementara kalau mau swab massal ada kendala, yakni warga susah diajak (untuk menjalani swab)," beber dia.
Akhirnya Pemdes Pranan bersama kader Posyandu dan bidan desa untuk mendata jumlah warga yang sakit tersebut.
"Hasilnya luar biasa. Ada 476 warga di 16 RT yang sakit."
Pemdes Pranan dan kader Posyandu berkoordinasi terkait pembagian obat dan vitamin. FOTO: Dok Istimewa
Berdasarkan hasil koordinasi antara kader Posyandu, bidan desa, pamong desa Satgas Penanganan COVID-19 desa setempat, disepakati untuk memberikan obat kepada 476 warga tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin warga yang sakit segera sembuh. Ini dilakukan juga agar warga kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia dan orang dengan komorbid, tidak ikut tertular," harapnya.
Pembagian obat-obatan tersebut sudah dilakukan mulai Jumat (18/02/2022).
“Sampai sekarang hasilnya lumayan efektif, karena lebih dari separuh warga mulai sembuh. Saat ini juga belum ada temuan kasus COVID-19 baru lagi, mudah-mudahan tidak ada. Warga yang kemarin positif juga sembuh,” terang Sarjanto.
(Fernando Fitusia)