Remaja Korban Pencabulan di Karanganyar Lari Tanpa Celana, Sempat Disangka Gila

Konten Media Partner
1 November 2021 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi terjadinya kasus percabulan di Karanganyar. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terjadinya kasus percabulan di Karanganyar. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KARANGANYAR- Seorang remaja bernama D (15) nyaris menjadi korban perkosaan oleh seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial di Karanganyar, Sabtu malam (30/10/2021).
ADVERTISEMENT
Beruntung, dia berhasil melarikan diri sebelum pelaku menyetubuhinya. Dia mendapat pertolongan dari warga dalam kondisi hanya mengenakan kaos tanpa celana.
Salah satu warga Kebakkramat, Karanganyar, Isrianto mengaku sempat menyangka remaja itu sebagai orang gila.
"Awalnya ada warga yang melihat perempuan minta tolong di pinggir jalan utama Desa Kebak. Warga sempat mengiranya orang gila," kata Isrianto, Minggu (31/10/2021).
Remaja perempuan itu akhirnya bersembunyi di sekitar sawah dan kembali berteriak minta pertolongan.
"Teriakan itu membuat warga akhirnya mendatanginya untuk memastikan," katanya. Setelah mengetahui bahwa D merupakan korban pencabulan, warga segera memberikannya pakaian dan mengantarnya ke polisi.
Menurutnya, tempat pencabulan yang berada di bawah jembatan tol itu memang cukup gelap karena tidak ada lampu penerangan. Lokasi itu juga sering digunakan sebagai tempat nongkrong anak jalanan.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Kebak, Sunarto mengakui bahwa tempat itu belum dilengkapi dengan fasilitas penerangan. Sebenarnya, pihaknya sudah pernah menyiapkan anggaran untuk pengadaan penerangan jalan umum (PJU).
"Sudah kami usulkan. Bahkan kami sudah membuat pondasi untuk lampu. Tapi anggarannya belum ada karena refocusing untuk COVID-19," katanya.
(Agung Santoso)