Konten Media Partner

Revitalisasi Pasar Jongke dan Pasar Kabangan Solo Usung Konsep Kolonial

12 Oktober 2022 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Jongke Solo yang akan direvitalisasi pada 2023 mendatang. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Jongke Solo yang akan direvitalisasi pada 2023 mendatang. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Revitalisasi Pasar Jongke akan dilakukan tahun 2023 mendatang, Pemkot Solo sudah mulai menyiapkan lapangan olah raga Jegon, Pajang, Laweyan, Solo sebagai pasar darurat bagi para pedagang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, Rabu (12/10/2022), “Lagi disiapkan pasar darurat, tunggu wae ya (tunggu saja ya).”
Selain Pasar Jongke, Pasar Kabangan juga akan direvitalisasi. "Nanti (pasar) Kabangan juga. (Pedangang) Kabangan juga harus siap-siap pindah, Kabangan wis digambar juga untuk parkir bus," ungkapnya.
Nantinya Pasar Jongke dan Pasar Kabangan akan dibangun ulang di satu lokasi. Lokasi ini menempati Pasar Jongke dengan desain Kolonial. Konsep ini tentunya akan menggabungkan dua pasar berbeda, jika Pasar Kabangan menjual dan memproduksi perlengkapan rumah, maka Pasar Jongke merupakan pasar yang menyediakan kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Meski demikian Gibran mengaku penggabungan dua jenis pasar tersebut tidak akan saling mengganggu satu sama lain karena sudah di desain dengan detail. "Ada, ada. Uwis tak gambar kabeh ya. Nanti tinggal Pak Kadisdag sosialisasi ke pedagang-pedagang," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Sudah kami sediakan tempat juga untuk workshop mereka supaya bisa produksi juga di tempat," lanjutnya.
Pedagang di Pasar Jongke Solo. FOTO: Fernando Fitusia
Terpisah, Kadisdag Heru Sunardi mengatakan pihaknya akan segera merealisasikan revitalisasi kedua pasar tersebut pada awal tahun 2023. Hal ini sesuai rencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Anggaran disiapkan merupakan anggaran multiyears tahun 2023-2024 sebesar Rp. 185 miliar
"Rencana kami 2023 harus sesuai roadmap Kementerian PUPR, harus sudah mengerjakan pasar darurat di Lapangan Jegon," paparnya.
Pasar darurat itu hanya pedagang Pasar Jongke. Yang pasar Kabangan tidak. Selama pembangunan pasar ini maka akan ada 991 kios dan los pedagang yang menempat pasar darurat itu. Setelah pembangunan pasar selesai, pedagang baru biasa menempati pasar baru. "Menunggu pasar selesai 2024 kami masukkan (para pedagang)," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pedagang yang memiliki kios atau los lebih dari satu akan diberi satu kios saja di pasar baru. Desain pasar baru nanti, Heru menyebut akan mencontoh desain Pasar Legi dua lantai. Lantai dua akan digunakan sebagai tempat produksi.
"Pasar Kabangan tempat workshop jadi satu dengan Pasar Jongke, tapi di lantai atas. Dua lantai. Yang atas hanya parkir seperti Pasar Legi," terangnya.
(Agung Santoso)