Konten Media Partner

Ribuan Jarum Suntik Bekas Ditemukan Berserakan di Tepi Jalan

5 Maret 2019 18:08 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan jarum suntik bekas tercecer dijalan K.H. Masyur Jebres, Solo, pada Selasa (05/03/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan jarum suntik bekas tercecer dijalan K.H. Masyur Jebres, Solo, pada Selasa (05/03/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Limbah medis berupa ribuan jarum suntik bekas diduga sengaja dibuang bersama tumpukan sampah lainnya ke tepi Jalan K.H. Masykur, Jebres, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (05/03). Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Herri Widiyanto saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
"Jarum suntik ini tidak jelas asalnya, sehingga kami dari DLH Solo bekerjasama dengan pihak aparat untuk menyelidiki," jelasnya.
Ia mengatakan, limbah medis sembarangan merupakan tindakan yang melanggar aturan Peraturan Pemerintah (PP), dengan ancaman hukuman 1-2 tahun penjara dan denda hingga miliaran rupiah. Pihaknya kemudian memindahkan limbah medis tersebut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di rumah sakit karena khawatir akan menimbulkan penyakit jika dibuang sembarangan.
"Aturannya setiap rumah sakit harus memiliki TPS untuk limbah medis. Setelah dipakai, limbah medis harus disimpan pada suhu terendah untuk menghindari tercampurnya bakteri," kata Herri.
Petugas DLH Solo sedang mengambil foto jarum suntik bekas yang dibuang sembarangan. (Agung Santoso)
Suwanto, salah seorang petugas dari DLH Solo menjelaskan, ia telah dua kali menemukan limbah medis di eks TPS Jurug. Selain dilokasi ini, limbah jarum suntik juga ditemukan di tepi Jalan Kapten Mulyadi, Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo. Dia menduga ribuan jarum suntik ini sengaja dibuang pada malam hari oleh oknum pihak rumah sakit dan puskesmas.
ADVERTISEMENT
"Sejak Januari sampai sekarang, saya sudah dua kali menemukan limbah yang dibuang sembarangan. Tempatnya juga di sini, tapi saya tidak tahu siapa yang buang," ungkap Suwanto. (Agung Santoso)