Konten Media Partner

Ribuan Warga Solo Antre demi Uang dan Makanan Gratis, Ada yang Sampai Pingsan

2 Desember 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan orang rela mengantre untuk mendapatkan uang dan makanan gratis dari Warung Duafa di Jalan Menteri Supeno, Solo, Jumat (02/12/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan orang rela mengantre untuk mendapatkan uang dan makanan gratis dari Warung Duafa di Jalan Menteri Supeno, Solo, Jumat (02/12/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Ribuan orang rela antre untuk mendapatkan uang dan makanan gratis dari Warung Duafa di Jalan Menteri Supeno, Solo, Jumat (02/12/2022). Antrean yang panjang menyebabkan beberapa warga kelelahan dan pingsan, lalu lintas di sekitar pun menjadi macet.
ADVERTISEMENT
“Kami mengevakuasi warga yang pingsan dan mengurai kemacetan di sekitar lokasi. Ini terjadi akibat antrean yang panjang. Alhamdulillah acara berjalan lancar,” Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, Jumat (02/12/2022).
Banyaknya antrean diduga karena warga saling berbagi informasi dengan teman atau saudara. "Banyaknya warga mungkin memberitahu teman-temannya kalau di lokasi itu ada pembagian uang dan makanan," terang Iwan.
Ribuan orang rela mengantre untuk mendapatkan uang dan makanan gratis dari Warung Duafa di Jalan Menteri Supeno, Solo, Jumat (02/12/2022). FOTO: Agung Santoso
Terpisah, Panitia Warung Duafa, Aris Nuryanto, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Warung Duafa sebagai ungkapan rasa syukur bagi perusahaannya, PT SHA. Dalam kesempatan itu, pihaknya membagikan 4.000 nasi bungkus secara gratis kepada masyarakat.
"Kegiatan bagi-bagi makanan seperti ini, sudah biasa. Tapi karena bertepatan dengan ulang tahun PT SHA yang ke-7, kami tambah dengan pembagian uang," paparnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya tidak menyangka akan banyak warga yang antre.
Dari pantauan, antrean didominasi oleh tukang becak, pengemudi ojek online, dan kaum duafa. Panjangnya antrean membuat akses di sekitar Jalan Menteri Supeno, Solo, macet.
(Agung Santoso)