Konten Media Partner

Rumah Sakit UNS Surakarta Siapkan Ruangan Baru untuk Pasien COVID-19

19 April 2020 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Isolasi RS UNS siap digunakan untuk pasien COVID-19. Direktur Direktur RS UNS mengecek ruangan tersebut. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Isolasi RS UNS siap digunakan untuk pasien COVID-19. Direktur Direktur RS UNS mengecek ruangan tersebut. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Sebanyak 12 ruangan disiapkan oleh Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bagi puluhan pasien COVID-19. Bahkan ada 200 sampel darah dan swab dari pasien terpapar virus tersebut yang tengah dikerjakannya sekaligus dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Hal ini dikatakan Direktur RS UNS, Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si, disela-sela persiapan Rumah Sakit Rujukan lini kedua di Jawa Tengah, Minggu (19/04/2020).
ADVERTISEMENT
"Mulai Senin (20/4/2020), sesuai tugas dari Gubernur, RS UNS membuka ruangan baru dengan jumlah 10 ruangan bertekanan negatif dan 2 ruang isolasi intensif," ujarnya.
Rumah Sakit UNS resmi menjadi Rumah Sakit Rujukan lini kedua COVID-19 di Jawa Tengah. Hal tersebut Diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah No. 445/46 tahun 2020, tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggungan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah. Selain itu, sesuai SK Menkes No. 216 tahun 2020, Rumah Sakit tersebut telah ditunjuk sebagai Laboratorium Pemeriksa COVID-19 dan beroperasi sejak 13 April 2020 kemarin.
"Semula, RS UNS hanya memiliki 6 Ruang Isolasi. 4 diantaranya dengan tekanan standar, dan 2 dengan tekanan negatif. 4 ruang bertekanan standar tersebut sudah digunakan untuk penanganan berbagai pasien selama ini. Khusus yang tekanan negatif, adalah untuk pasien COVID-19 selama masa wabah ini, " jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan anggaran Rp 19,5 miliar, Rumah Sakit UNS membuka ruangan baru dengan jumlah 10 ruang bertekanan negatif dan 2 ruang isolasi intensif. 10 ruang bertekanan negatif tersebut dapat ditempati maksimal sampai 42 pasien. Ruangan akan dipilah untuk kategori PDP dan ruang untuk yang kategori kasus terkonfirmasi.
"Tim medis COVID-19 sebanyak 23 orang dan pelayanan pasien COVID-19 sebanyak 120 orang," jelasnya.
Secara rinci terdapat Tim Medis COVID-19 sebanyak 23 orang dari berbagai bidang spesialisasi di bawah pimpinan Prof. Dr. Reviono, dr. SpP-Konsultan. Begitu juga ada Tim Laboratorium COVID-19 yang terdiri dari Dokter Spesialis di Bidang Laboratorium dan Ahli Biologi Molekuler. Sedangkan pelayanan pasien COVID -19, digawangi oleh Satgas COVID-19 dari berbagai profesi dan tugas sebanyak 120 orang.
ADVERTISEMENT
"Pasien terpapar masuk lift sebelah timur. Kemudian ada Ruang Isolasi timur dan barat bagi pasien. Kondisi negatif tekanan, artinya udara dari isolasi tanpa AC dipastikan udara dibuang keluar, dan udara ruangan tidak bisa keluar ke ruang pemeriksaan lainnya. Serta ada ruang pasien bagi yang melahirkan. Semua medis di ruangan ini mengenakan APD," ujarnya.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho menyampaikan, dana tersebut diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk penanganan virus COVID-19. Kemudian pihaknya membuat ruang khusus untuk pasien COVID-19 di Lantai 5 serta Lantai 6 yang juga digunakan jika terjadi kelebihan pasien. Dalam kesempatan itu, dr. Reviono, sebagai Ketua Tim Medis COVID-19 RS UNS mengatakan, hasil laboratorium dari hasil swab pasien hanya membutuhkan waktu 2 hari.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)