Sambut Hari Disabilitas, DT Peduli Solo Ajak Difabel untuk Berkarya dan Mandiri

Konten Media Partner
2 Desember 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambut Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Daarut Tauhid (DT) Peduli cabang Solo, Lembaga Amil Sakat yang dibina oleh AA Gym adakan sebuah pelatihan menjahit yang diperuntukkan bagi 15 orang difabel
zoom-in-whitePerbesar
Sambut Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Daarut Tauhid (DT) Peduli cabang Solo, Lembaga Amil Sakat yang dibina oleh AA Gym adakan sebuah pelatihan menjahit yang diperuntukkan bagi 15 orang difabel
ADVERTISEMENT
SOLO - Sambut Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Daarut Tauhid (DT) Peduli cabang Solo, Lembaga Amil Zakat yang dibina oleh AA Gym adakan sebuah pelatihan menjahit yang diperuntukkan bagi 15 orang difabel, di Jln. Krakatau No. 10, Bibis Baru, Banjarsari, Rabu (02/12).
ADVERTISEMENT
15 orang difabel yang tergabung dalam komunitas Self Help Grup (SHG) ini mendapatkan fasilitas 24 kali pertemuan pelatihan menjahit, mendapatkan bantuan mesin jahit, modal usaha, beserta bantuan untuk memasarkan produk oleh Daarut Tauhid (DT) Peduli cabang Solo.
"Kegiatan pelatihan menjahit ini diambilkan dari dana zakat dan infak DT Peduli. Harapannya adalah teman-teman difabel yang diberikan Allah kekhususan ini. Mereka tetap bisa berkarya dan bisa mandiri meski dalam keterbatasan," terang Dendi, Kepala Kantor Pelaksanaan DT Peduli Solo.
Pelatihan menjahit yang diperuntukkan bagi 15 orang difabel diadakan di Jln. Krakatau No. 10, Bibis Baru, Banjarsari, Rabu (02/12)
Dendi menambahkan, sebagai awalan telah disepakati bahwa untuk penyandang disabilitas perempuan diberi tugas membuat baju gamis. Sedangkan untuk penyandang disabilitas laki-laki diberi tugas membuat baju koko.
"Ketika ini berhasil dan menghasilkan produk, kita coba tawarkan ke donatur lalu mitra kami. Mungkin juga nanti kita bisa memenuhi permintaan dari pasar," harapnya. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT