Sarang "Tawon Ndas" Yang Berbahaya Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Konten Media Partner
27 Mei 2019 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR Rajawali Solo bekerjasama dengan Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) Solo sedang mengevakuasi sarang tawon ndas yang ada di Dobayan RT 03 RW 2 Demakan, Mojolaban, Sukoharjo, pada Sabtu (25/05/2019) malam. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR Rajawali Solo bekerjasama dengan Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) Solo sedang mengevakuasi sarang tawon ndas yang ada di Dobayan RT 03 RW 2 Demakan, Mojolaban, Sukoharjo, pada Sabtu (25/05/2019) malam. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Tawon vespa atau yang biasa disebut "tawon ndas" adalah salah satu tawon yang tergolong berbahaya. Hal ini tentunya sangat menganggu masyarakat yang ada disekitarnya. Maka dari itu, tim SAR Rajawali Solo bekerjasama dengan Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) Solo melakukan evakuasi terhadap sarang tawon ndas yang ada di Dobayan RT 03 RW 2 Demakan, Mojolaban, Sukoharjo, pada Sabtu (25/05/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Salah seorang anggota SAR Rajawali, Bisma, mengatakan kalau sempat mendapatkan laporan dari warga sekitar bahwa di lokasi tersebut terdapat sarang tawon ndas. Keberadaan sarang tawon ndas dinilai cukup membahayakan, terlebih lokasinya yang berdekatan dengan sekolahan.
“Kemarin kami mendapatkan laporan dari salah satu warga bahwa di sini ada sarang tawon ndas yang berada di atas pohon, dekat SMP Negeri 2 Mojolaban,” tutur Bisma.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Amung mengaku sangat terbantu dengan adanya tindakan yang dilakukan oleh tim SAR Rajawali. Dia bercerita kalau selama ini sudah ada beberapa warga yang terkena sengatan tawon ndas.
“Saya sudah disengat beberapa kali saat melintas dijalan ini. Makanya saya melapor ke SAR Rajawali untuk dilakukan evakuasi agar tidak menyerang warga lainnya” tutur Amung.
Foto sarang tawon ndas yang berhasil dievakuiasi. (Fernando Fitusia)
Tawon ndas ini tidak termasuk golongan tawon madu, melainkan tawon predator. Tawon ini memiliki kemampuan untuk memasukan racun ke dalam tubuh manusia. Jika tersengat tawon ini dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan hiperalergi yang berpotensi merusak organ dalam tubuh manusia dalam hitungan hari jika tidak segera ditangani
ADVERTISEMENT
“Pada tahun ini, kami sudah menerima setidaknya 25 laporan sarang tawon ndas. Jika warga menemukan adanya sarang tawon ndas disekitar rumahnya, bisa menghubungi kami melalui akun media sosial Instagram @beehunter_surakarta. Semuanya gratis, tanpa dipungut biaya” tandas Bisma. (Fernando Fitusia)