Konten Media Partner

Sempat Tutup, RSIS Yarsis Akhirnya Dibuka Kembali

14 November 2019 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis.
ADVERTISEMENT
SOLO - Setelah sempat vakum beberapa waktu, Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis akhirnya dibuka kembali, pada Rabu, (13/11). Acara tasyakuran serta pengenalan kembali kepada masyarakat digelar di Gedung utama RSIS Yarsis, Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Beberapa tamu undangan mulai dari (Forkopimda) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sukoharjo, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama turut hadir dalam tasyakuran dibukanya kembali RSIS Yarsis tersebut.
ADVERTISEMENT
Pembukaan RSIS Yarsis dilakukan secara simbolis oleh Abdul Haris Widodo selaku PLT (Pelaksana Tugas) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPSP) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Disinggung mengenai fasilitas yang terdapat dalam RSIS Yarsis, Tri Swati, Direktur Umum Rumah Sakit Islam Yarsis mengatakan tidak ada perubahan dalam fasilitas dan hanya terdapat beberapa tambahan fasilitas unggulan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPSP) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, membuka secara simbolis RSIS Yarsis. (Fernando Fitusia)
“Fasilitas kita sebenarnya sama dengan yang dulu, hanya saja kita sekarang ada fasilitas unggulan. Fasilitas unggulannya itu ada 2 yang pertama tentang Keni Center, kemudian yang kedua tentang Kayo Surgery. Alhamdulilah, kemarin kita medapatkan surat dari persatuan ahli bedah torak dan radioveskular yang menyetujui bahwa RS Islam Surakarta Yarsis diijinkan untuk menjadi pilot proyek untuk wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya untuk mengembangkan Kayo Surgery,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Tri Swati, saat ini RSIS Yarsis belum dapat melayani pasien yang menggunakan BPJS dikarenakan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh rumah sakit seperti persyaratan akreditasi.
“Untuk layanan BPJS memang ada persyaratan khusus, yang pertama rumah sakit harus terakreditasi terlebih dahulu. Rumah sakitnya harus memenuhi standar, karena itu harus diakreditasi. Ini rencananya nanti pada bulan Januari kita akan mencanangkan untuk kegiatan akreditasi. Sehingga nanti akreditasi bisa dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2020. Kemudian setelah akreditasi dinyatakan lulus baru kita akan bekerjasama dengan layanan BPJS,” jelasnya.
Lanjut, Tri Swati memaparkan bahwa tenaga medis yang terdapat pada RSIS Yarsis saat ini terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis sejumlah 53 orang. Dimana kemungkinan akan terdapat beberapa dokter tambahan yang akan masuk ke RSIS Yarsis. Untuk tenaga perawat terdapat 209 orang dan tenaga non medis 97 orang. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT