Soal Warga Slawi Dipanggil Polisi, Gibran Tegaskan Tidak Antikritik

Konten Media Partner
16 Maret 2021 17:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming
ADVERTISEMENT
SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku tidak pernah melaporkan warga Slawi yang memberikan komentar miring kepadanya di akun Instagram @garudarevolution. Gibran menyebut siap menerima kritikan melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
"Saya kan dari dulu sering di-bully dan dihina," kata Gibran saat ditemui, Selasa (16/03/2021). Namun, dia tidak pernah melaporkan perlakuan para netizen tersebut ke polisi.
Dia juga tidak mempersoalkan langkah polisi yang memanggil warga Slawi berinisial AM itu untuk diperiksa dan diminta membuat surat pernyataan. "Orangnya juga tidak dikenai pidana," kata Gibran. Dia menyebut langkah polisi itu cukup edukatif dan membuat masyarakat semakin bijak dalam menggunakan media sosial.
Lebih lanjut, Gibran mengaku siap terbuka dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat melalui sosial media. Dia bahkan mempersilakan masyarakat memberikan kritik melalui akun media sosialnya.
"Di Instagram saya tidak semuanya memuji. Ada juga yang mengkritik. Semua kami terima, santai saja" katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Solo memanggil seorang warga Slawi bernama AM yang dianggap mengunggah narasi bermuatan hoaks di media sosial, Senin (15/03/2021). Dalam unggahan itu AM mengomentari pemberitaan mengenai permintaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang meminta final Piala Menpora digelar di Solo.
Berita itu diunggah di Instagram oleh akun @garudarevolution yang memiliki pengikut lebih dari 12 ribu akun. Di bawah postingan tersebut, AM memberikan komentar melalui akun Instagram miliknya, @arkham_87.
"Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cmn dikasih jabatan saja," tulis AM di kolom komentar. Tulisan mahasiswa di Yogyakarta tersebut terpantau oleh Tim Virtual Police Polresta Solo.
(Tara Wahyu)