Tahun Pertama Duet Gibran-Teguh Dinilai Mampu Puaskan Warga Solo

Konten Media Partner
18 Februari 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. FOTO: Dok Humas Pemkot Solo
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. FOTO: Dok Humas Pemkot Solo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo merilis hasil survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap 1 tahun pertama pemerintahan Wali Kota-Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
ADVERTISEMENT
Unisri mengklaim, survei tersebut menunjukkan jika warga Solo puas terhadap duet kepemimpinan Gibran-Teguh.
"IKM rata-rata skor yang diberikan masyarakat terhadap 1 tahun pemerintahan Wali Kota Gibran adalah 79,3. Dengan frekuensi nilai terbanyak adalah 80 dari 43 persen responden,” kata Kepala Program Studi (Kaprodi) MAP Unisri, Suwardi, Jumat (18/02/2022).
Dengan perolehan nilai tersebut, Suwardi menyebut, duet Gibran-Teguh sudah melebihi standar penilaian kategori baik. Batas kategori baik itu adalah lebih dari 70.
“Bisa dibilang ini bukan hanya cukup puas. Tapi sangat puas dengan kinerja Gibran dan Teguh," tandasnya.
Suwardi menyebutkan, tingginya apresiasi positif tersebut disebabkan karena warga mempersepsikan Gibran sebagai sosok yang merakyat, tegas terhadap birokrasi dan bijaksana dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Saat kami bertanya (kepada responden) sikap mana yang yang lebih menonjol saat Wali Kota menghadapi masalah, jawaban terbanyak adalah tegas.”
Pemaparan hasil survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap kepemimpinan Gibran-Teguh di Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo, Jumat (18/02/2022). FOTO: Tara Wahyu
Salah satu contoh ketegasan itu, kata Suwardi, adalah keputusan Gibran untuk menaruh mobil dinasnya di tempat-tempat yang dianggapnya bermasalah.
“Ketegasan itu juga terlihat dari sikap Gibran terhadap aparat birokasi. Sebanyak 65 persen responden menjawab hal itu,” terang dia.
Selain itu responden juga menganggap Gibran adalah sosok yang bijaksana, terutama saat menyelesaikan persoalan di masyarakat.
"Jadi ketika Gibran menghadapi aparat birokrasi yang bermasalah, dia cenderung tegas. Kalau masalahnya ada di masyarakat, Gibran masih tegas tetapi ada aspek bijaksananya. Itu temuan survei kami,” urai Suwardi.
Lebih jauh Suwardi menerangkan, survei itu dilaksanakan di 55 lokasi survei. Respondennya diambil dari data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing titik survei.
ADVERTISEMENT
"Total responden ada 550 orang, yang tersebar di 5 kecamatan. Responden di Kecamatan Banjarsari memang paling banyak, karena wilayahnya paling luas," jelas dia.
Survei berlangsung sejak 4-13 Februari 2022, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara face to face menggunakan kuesioner tertutup.
(Tara Wahyu)