news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Bisa Tembus Istana, Ketua Jemaat Gereja di Papua Mengadu ke Gibran

Konten Media Partner
3 Januari 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Jemaat Gereja Advent, Sentani, Papua, Lenol Brian Caviar, saat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di balai Kota Solo, Selasa (03/01/2023). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Jemaat Gereja Advent, Sentani, Papua, Lenol Brian Caviar, saat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di balai Kota Solo, Selasa (03/01/2023). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Merasa dipersulit saat mendatangi Istana Negara untuk mendapatkan dana bantuan pembangunan gereja, Ketua Jemaat Gereja Advent, Sentani, Papua, Lenol Brian Caviar, menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Lenol ditemani istri dan dua anaknya datang ke Balai Kota Solo, Selasa (03/01/2023) saat Gibran tengah melakukan wawancara dengan wartawan. Istri Lenol tiba-tiba menemui Gibran dan meminta bertemu langsung Wali Kota Solo tersebut.
"Pak Wali Kota mohon izin. Pak tolong saya, saya mau ketemu Bapak," ujar Istri Lenol.
Gibran pun mempersilakan warga Papua tersebut untuk menunggu di dalam ruang tunggu Kantor Wali Kota. Selang beberapa saat Gibran menemuinya.
"Kami ketemu Mas Gibran karena kami dipersulit di Istana Presiden. Bantuan ini sudah diperintahkan Bapak Presiden untuk membantu gereja kami. Tapi dari stafnya mempersulit kami sehingga kami kehabisan uang. Itu sebabnya langkah terakhir yang kami ambil walaupun ini menyalahi aturan tapi kami harus sampaikan ini kepada Mas Gibran," ujar Lenol Brian Caviar kepada Gibran.
ADVERTISEMENT
Lenol lalu menceritakan bahwa pengajuan permintaan bantuan dana pembangunan gereja yang dipimpinnya sudah dia serahkan langsung kepada Presiden Jokowi saat Jokowi berkunjung ke Papua pada 31 Agustus 2022 lalu.
“Janjinya akan dibantu dan temui Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Istana. Tapi kami sudah dua bulan di istana, malah dipersulit. Sampai keuangan kami habis dan tidak ada cara lain. Hanya satu jalan kami bertemu dengan Pak Wali Kota," terangnya.
Lenol juga mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan tersebut ke pemerintah daerah. Namun terkendala karena Gubernur Papua yang sedang dalam masalah.
"Itu sebabnya aksesnya susah bagi kami. Itu sebabnya kunjungan beliau (Presiden) momen yang pas, kami sampaikan ke Bapak Presiden," paparnya.
Lenol yakin Gibran dapat membantu menyelesaikan permasalahan permintaan bantuan dana pembangunan gereja yang belum cair tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami di Jakarta sudah dua bulan dan di sini (Solo) sudah satu minggu, belum kembali ke Papua lagi. Kami tiba, pas beliau (Gibran) berangkat ke Arab. Kami berterima kasih Pak Wali merespons baik dan menjanjikan mengecek terlebih dahulu," ujarnya kepada wartawan.
Lenol menyebut selama ini dana pembangunan gereja didapatkan dari iuran anggota jemaat gereja. Namun belum ada kelanjutan lagi.
Sementara itu Gibran mengaku akan mencoba mengkomunikasikan terlebih dahulu kepada Kasetpres.
"Ya coba ya, saya belum tahu duduk permasalahannya seperti apa. Nanti coba saya hubungi Kasetpres dan lain-lain. Coba ya, sekarang saya juga harus multifungsi. Semua daerah mengeluhkan pada saya, gak apa-apa dijalani saja. Sudah ada nomor, barcode, dan lain-lain nanti saya follow up lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)