Konten Media Partner

Tanam Pohon Masal di Wonogiri, Ganjar Butuh Bibit Pohon Beringin Lebih Banyak

19 Februari 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar saat menikmati keripik bunga dan pelepah pisang di obyek wisata kitagawa pesona bali di wonogiri. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar saat menikmati keripik bunga dan pelepah pisang di obyek wisata kitagawa pesona bali di wonogiri. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan penanaman pohon masal bersama masyarakat setempat di Embung Doho, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Rabu (19/02). Mulai dari pohon durian, jeruk, jambu, kelor, dan vetiver ditanam Ganjar bersama-sama dengan masyarakat setempat. 
Ganjar memberikan edukasi kepada salah satu siswi tentang arti pentingnya penanaman pohon bagi lingkungan sekitar. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar memberikan edukasi kepada salah satu siswi tentang arti pentingnya penanaman pohon bagi lingkungan sekitar. (Fernando Fitusia)
Sebelum melakukan penanaman pohon, Ganjar terlebih dahulu mengunjungi obyek wisata Kitagawa Pesona Bali di Wonogiri. Selain untuk menghirup segarnya udara pagi juga untuk mencicipi kuliner unik asal Wonogiri berupa keripik bunga dan pelepah pisang. 
ADVERTISEMENT
Usai mengunjungi obyek wisata Kitagawa, Ganjar melakukan penanaman pohon masal di Embung Doho, Kecamatan Girimarto.
Menurut Ganjar, lahan kritis di daerah Wonogiri terdapat sekitar 364.000 hektar. Sehingga membutuhkan effort dan kerja sama yang luar biasa baik itu dari pemerintah dan juga warga. 
"Kurang lebih 11 jutaan pohon mesti kita tanam. Artinya kita mesti bergerak bersama, pemerintah saja tidak cukup. Targetnya 22.000 hektar, dari 364.000 hektar, maka kita butuh percepatan untuk melakukan itu. Maka partisipasi dari masyarakat menjadi penting, untuk mengurangi atau mencegah lahan-lahan kritis," terang Ganjar. 
Ganjar juga berpesan terutama untuk daerah-daerah yang mempunyai lahan kritis, serta yang kekurangan sumber mata air agar segera dilakukan konservasi yang serius.
Ganjar saat melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat setempat. (Fernando Fitusia)
"Kalau kita melihat 1400an data yang ada disini, ada kurang lebih 40an yang rusak parah. Maka itu menjadi prioritas kita untuk melakukan konservasi. Belum lagi yang terdata, makanya kalau kita sekarang sudah mulai mengeluh soal kekurangan air dan sebagainya. Ayo kesadarannya dibangun, agar sumber air itu nanti bisa manfaat untuk anak dan cucu kita," jelas Ganjar.
ADVERTISEMENT
Ganjar menambahkan, pohon beringin, menjadi jenis pohon yang sedang dicarinya. Karena pohon beringin ini mampu untuk menahan air atau tempat mengkonservasi air.
"Pohon bringin sekarang lagi coba kita cari. Pohon aren, vetiver, bambu, itu kalau kita dorong itu bisa jadi bagus. Vetiver itu minimal bisa menahan tanah yang bisa longsor. Tapi kayak bringin, gayam, aren itu bagus sekali dipakai untuk menahan air atau untuk tempat mengkonservasi air. bagus itu, maka kita cari yang lebih banyak," pungkas Ganjar. (Fernando Fitusia)