Tim Gabungan Dari Pemkot Solo Musnahkan Produk Kadaluwarsa

Konten Media Partner
16 Mei 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dari Pemerintah Kota Solo dan Dinas Kesehatan Kota Solo memusnahkan puluhan minuman kadaluwarsa yang diperoleh dari sidak di kawasan Kawatan, Solo, pada Rabu (15/5/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dari Pemerintah Kota Solo dan Dinas Kesehatan Kota Solo memusnahkan puluhan minuman kadaluwarsa yang diperoleh dari sidak di kawasan Kawatan, Solo, pada Rabu (15/5/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Puluhan minuman kadaluwarsa didapati di salah satu pusat grosir Kota Solo, Jawa Tengah. Minuman-minuman tersebut ditemuakn setelah dilakulan inspekdi mendadak (sidak) tim gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Kesehatan Kota Solo.
ADVERTISEMENT
Petugas mendapati kardus kemasan makanan dan minuman rusak yang rawan terkena bakteri. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Data dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Solo, Efi Setyawati Pertiwi saat ditemui pada Rabu (15/5/2019).
"Kardus berisi sirup itu diamankan dan akan dimusnahkan di tempat dengan cara menuangkan sirup ke ember berisi air," jelas Elfi
Tim gabungan melakukan sidak untuk memastikan persediaan menjelang lebaran dalam keadaan aman. Targetnya adalah sejumlah toko grosir dan eceran di daerah Kawatan, Solo. Petugas memastikan bahwa makanan dan minuman yang tersedia memiliki tanggal kadaluwarsa yang masih lama dan aman dikonsumsi saat lebaran.
Sidak dilakukan untuk mengantisipasi keamanan stok makanan dan minuman jelang lebaran (Agung Santoso)
"Katanya (pemilik toko) sudah melaporkan 3 atau 6 bulan sebelum masa kadaluwarsa ke distributornya. Tapi ternyata tidak diganti-ganti. Alasannya begitu," ungkap Elfi.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemilik toko bernama Evi mengaku sudah melaporkan makanan dan minuman yang melewati tanggal kadaluwarsa kepada distributor, namun tidak kunjug mendapat ganti produk yang baru.
"Saya sudah minta ganti. Tapi tidak diganti-ganti sampai sekarang," kata Evi. (Agung Santoso)