TNI dan Polri Antisipasi Aksi Kelompok Militan Jelang Pemilu

Konten Media Partner
23 Maret 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat diselenggarkan latian Tactical Floor Game (TFG() di Gedung Warstaratam, Solo, Rabu (20/3) kemarin. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat diselenggarkan latian Tactical Floor Game (TFG() di Gedung Warstaratam, Solo, Rabu (20/3) kemarin. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO – Menjelang digelarnya ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, banyak hal yang harus segera dipersiapkan. Termasuk dalam menjawab tantangan terkait isu radikalisme, terorisme dan berbagai aksi kelompok kepentingan. Mobilisasi mereka cepat dan memiliki jaringan yang kuat. Hal ini menjadi dasar bagi TNI dan Polri untuk melakukan latihan Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Warstaratam, Solo, pada Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
"Mereka miliki kelompok kecil yang tersebar, dukungan anggaran yang besar, serta memiliki anggota yang militan,” kata Kasdam IV Dipenegoro, Brigjend TNI Teguh Muji Santoso
Menurutnya, kelompok-kelompok militan tersebut memiliki kelemahan, yakni mereka melakukan aksi dengan tidak berafiliasi dengan kelompok lain, serta pergerakan mereka hanya jika mendapat instruksi atau perintah pimpinan. TNI dan Polri siap melakukan strategi pengamanan dalam serangkaian Pemilu 2019, mulai sejak masa tenang, pemungutan suara, rekapitulasi, hingga penetapan dan pelantikan.
TFG membantu TNI dan Polri dalam menyiasati aksi perlawanan dari kelompok militan yang berpotensi menimbulkan kekacauan selama rangkaian Pemilu 2019. (Agung Santoso)
"Potensi awal biasanya seperti penyebaran isu hoax, money politik, dan intimidasi. Lalu disusul dengan keributan di dalam TPS yang berpotensi menimbulkan adanya aksi perusakan, sabotase, hingga pencurian kotak suara. Kerawan lain yang mungkin muncul seperti pembakaran dan aksi di kantor KPU," urai Santoso soal gambaran potensi kekacauan yang dapat terjadi selama rangkaian pemilu.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya TFG ini, diharapkan peran TNI dalam tugas bersama Polri dapat terjalin keterpaduan dengan sistem komando. Latihan TFG diisi simulasi dengan miniatur pasukan serta perlengkapan pendukung diatas peta besar. Contoh permasalah yang diangkat antara lain peredaran tabloid berkoten provokasi di beberapa Ponpes dan Masjid, aksi pembakaran kendaraan, aksi ormas yang melakukan perlawanan. (Agung Santoso)