Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Tolak Klaim Malaysia, 20 Grup Reog Gelar Demo di Solo
10 April 2022 21:43 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut diwarnai pawai yang melibatkan 20 dadak merak dan orasi berisi tuntutan, agar UNESCO segera menetapkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda.
Menurut seorang peserta aksi, Rahmad (34), aksi tersebut diselenggarakan untuk membuktikan bahwa Reog Ponorogo adalah kesenian asli Indonesia.
Kesenian ini telah diajukan pemerintah Indonesia untuk menerima status sebagai warisan budaya tak benda pada 18 Februari 2022.
“UNESCO kami minta untuk segera merealisasikan status itu, karena Malaysia telah mengeklaim Reog Ponorogo sebagai kesenian asli mereka,” tegas anggota grup Reog Birawa Ngadisono asal Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo ini.
Aksi tersebut memicu kemacetan di gapura masuk menuju Taman Sunan Jogo Kali.
Namun kemacetan itu tidak berselang lama, karena mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta aksi segera digelar.
ADVERTISEMENT
“Malaysia itu negara jajahan Inggris, jadi tidak mungkin punya reog,” tegas FX Rudy.
Rudy juga berharap, UNESCO segera menetapkan reog sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
“Kalau reog sampai diakui oleh negara lain, pemerintah Indonesia harus betul-betul memperjuangkannya,” tandas dia.
(Agung Santoso)