Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Uang Penjaga Sekolah di Solo yang Rusak Dimakan Rayap Diganti Bank Indonesia
15 September 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Penjaga SD Loji Wetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo pemilik uang tabungan haji yang rusak dimakan rayap, Samin, kini dapat tersenyum bahagia. Sebagian uangnya mendapatkan ganti uang baru dari Bank Indonesia (BI), Kamis (15/09/2022).
ADVERTISEMENT
Kepala BI Perwakilan Solo, Nugroho Joko Prastowo menerangkan, pada Selasa (13/09/2022), sisa uang Samin yang berhasil diidentifikasi dan memenuhi syarat baru sebesar Rp 9.910.000.
Lalu pada Rabu (14/09/2022), BI membantu merangkai atau merekonstruksi potongan-potongan lembaran uang yang dimakan rayap kembali. Hasilnya yang memenuhi syarat 2/3 dari luasan uang tersebut sebesar Rp 10.310.000.
Alhasil, total uang rusak milik Samin yang bisa diganti BI adalah Rp 20.220.000.
“Teman-teman sebut itu (merekonstruksi uang) seperti main puzzle. Semalam main puzzle-nya ceria. Jadi jagongan sambil menyusun dan Alhamdulillah bisa dapat Rp 10.310.000,” katanya.
“Jumlah itu yang optimal kami lakukan, selebihnya potongan-potongan kecil tidak dapat direkonstruksi,” imbuh Nugroho.
Nugroho berharap, kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar menyimpan uang mereka di bank.
ADVERTISEMENT
“Boleh taruh di celengan, mungkin nanti tiap 1 atau 2 bulan sekali bisa disetorkan. Sehingga kalau ada kerusakan bisa lebih cepat teridentifikasi,” jelasnya.
Sementara itu Samin (53) mengaku bersyukur uangnya yang rusak dimakan rayap bisa diganti BI.
“Bersyukur sekali dengan bantuan Bapak-bapak BI yang merangkai serpihan-serpihan uang saya. Alhamdulillah, sudah bisa maksimal dan bisa ditukar,” katanya.
Samin mengimbau masyarakat untuk mencintai uang dan jangan menyimpan di celengan.
“Mari biasakan menabung di bank, jangan di umplung (celengan). Terus terang saya menyesal sekali nabung di umplung, bukan di bank. Karena selama 2,5 tahun nabung tapi dimakan rayap. Menabung di bank lebih aman dan simpel bertransaksi,” tandasnya.
(Fernando Fitusia)