Ustadz Abdul Somad Akan Jadi Pengisi Acara dalam Kajian Tabligh Akbar di Solo

Konten Media Partner
11 Maret 2020 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Masjid Jami Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Solo. (Foto : Fernando Fitusia)
Ustadz Abdul Somad atau kerap disapa dengan UAS akan hadir menjadi pengisi acara dalam kajian tabligh akbar yang akan dilaksanakan di Masjid Jami Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam pada Jumat, 13 Maret 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Acara ini akan dilaksanakan selepas ba'da ashar dengan membawakan tema kajian "Membangun Masyarakat yang Rahmatan lil Alamin, Menuju Indonesia yang Damai".
Menurut Qamarudin, kepala humas Assalaam, kedatangan UAS ke Pondok Pesantren Assalaam Solo ini berdasarkan atas keinginannya sendiri untuk bersilaturahmi dengan Assalaam.
"Jadi kronologi sebenarnya Ustad Abdul Somad ini ingin datang ke tempat kita, dalam rangka silaturahmi. Jadi gagasannya malah dari beliau sendiri untuk datang ke pondok pesantren Assalaam dalam rangka silaturahmi," terang Qamaruddin, kepala humas Assalaam.
Lebih lanjut Qamarudin menjelaskan bahwa telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan UAS dan mengantisipasi membludaknya jamaah yang akan hadir.
"Ini tenda sudah kita dirikan, beberapa sound juga sudah kita pasang. Mimbar utamanya kita akan memakai di masjid, walaupun nanti semua area di Assalam ini menjadi tempat para jamaah tabligh akbar. Nanti di area Assalaam ini juga akan diberikan videotron sehingga nanti masyarakat yang datang bisa melihat tabligh akbar tersebut," tambah Qamarudin.
ADVERTISEMENT
Qamarudin mempersilahkan bagi seluruh masyarakat yang ingin datang. Bahkan Qamarudin memperkirakan masyarakat yang akan datang dari semua unsur dan semua golongan. 
"Jadi ini juga sebagai salah satu misi dari kita sebagai rahmatan lil alamin. Sebagai media lembaga pendidikan yang membangun kebersamaan untuk umat, tanpa harus berfikir itu golongan A atau B dan sebagainya. Jadi kita kumpul disini bersama untuk merajut kebersamaan untuk Indonesia yang satu," pungkas Qamaruddin. (Fernando Fitusia)