news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Valet Parkir Pasar Gede Solo, Mudahkan Pengunjung Datang ke Pasar

Konten Media Partner
15 Februari 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung Pasar Gede Solo saat transit di Valet Parkir untuk menitipkan sepeda motornya di parkiran. (Foto Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung Pasar Gede Solo saat transit di Valet Parkir untuk menitipkan sepeda motornya di parkiran. (Foto Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
Berawal dari Dinas Penataan Kota Solo yang memberikan sebuah peraturan kalau di trotoar dan di tepi jalan Pasar Gede Kota Solo bebas dari parkir, maka dari itu petugas parkir Pasar Gede Solo bernama Wiwin Widiastuti membuat sebuah inovasi parkir valet pasar yang sudah ada sejak Januari 2016.
ADVERTISEMENT
“Awal mulanya itu dari penertiban dari Dinas Penataan Kota Solo, kalau di trotoar dan di tepi jalan itu kan bebas parkir. Jadi kita petugas parkir ditempatkan pada kantong parkir tersendiri, jadi awalnya kita itu menunggu parkir di sebelah Utara pasar Gede, tetapi kan orang kalau mau berkunjung ke Pasarkan maunya yang deket dengan pasar. Jadi kemudian saya berinisiatif bagaimana kalau membuat valet parkir Pasar Gede. Karena semua yang parkir disini itu rata-rata adalah pelanggan, jadi saya minta kuncinya, saya bawa ke kantong atau tempat parkir. Nanti kalau sudah selesai dibawa ke tempat semula pengunjung datang tadi,” jelas Wiwin Widiastuti selaku koordinator parkir valet Pasar Gede Solo.
Valet parkir Pasar Gede lengkap dengan loker yang dapat digunakan pengunjung untuk menitipkan helm atau barang bawaannya. (Foto : Fernando Fitusia)
Awalnya Wiwin mengalami kesulitan karena mungkin banyak pengunjung Pasar Gede yang belum percaya, karena parkir, tetapi kuncinya dibawa sama petugas parkir. Kemudian selama kurang lebih selama satu bulan mencari pelanggan dan mencari kepercayaan dari pelanggan. Lalu kemudian Wiwin meminta kepada UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) perparkiran untuk meminta sedikit tempat untuk transit parkir valet sepeda motor dan mobil di depan halaman Pasar Gede Solo. Kemudian diijinkan oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) perparkiran. Nah, kemudian dari situ pelanggan parkir Wiwin sedikit demi sedikit akhirnya kembali dan meraih kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Petugas parkir valet Pasar Gede Solo mengambil motor pengunjung untuk diparkirkan di tempat parkir. (Foto : Fernando Fitusia)
Jadi sistemnya disini pengunjung Pasar Gede hanya transit datang di tempat valet parkir Pasar Gede kemudian dikasih nomer, lalu kuncinya ditinggal. Setelah itu petugas parkir menaruh sepeda motor maupun mobil ditempat parkir. Nanti kalau pengunjung Pasar Gede sudah selesai, pengunjung mengambil sepeda motor menggunakan nomer yang sudah diberikan tadi. Setelah itu kita panggilkan petugas parkirnya beserta dengan motor atau mobilnya dengan berkomunikasi menggunakan HT.
Untuk petugas parkir valet Pasar Gede ini sendiri ada 11 orang yang berjaga secara bergantian. Pada pagi hari dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang ada sebanyak 7 orang petugas parkir yang berjaga. Kemudian kalau siang harinya dari jam 12 siang sampai jam 5 sore ada 4 orang petugas parkir.
ADVERTISEMENT
Pengunjung setelah selesai berkunjung di Pasar Gede kemudian sepeda motornya diantarkan oleh petugas parkir valet. (Foto : Fernando Fitusia)
Untuk biaya valet parkir Pasar Gede ini sendiri untuk sepeda motor Rp 2 ribu rupiah sedangkan untuk mobil Rp 10 ribu rupiah. “Dari hari ke hari pelanggan parkir kita itu terus bertambah karena banyak orang yang penasaran dengan valet parkir Pasar Gede ini,” tutur Wiwin. Selain itu parkir valet ini menguntungkan pengunjung Pasar Gede agar tidak terlalu jauh menuju Pasar Gede.
Di Valet parkir Pasar Gede ini juga disediakan fasilitas loker untuk menitipkan helm atau barang-barang bawaan dari pengunjung Pasar Gede. Terpisah Agus, selaku pengunjung Pasar Gede yang sudah menggunakan valet parkir Pasar Gede ini selama kurang lebih 3 tahun mengungkapkan pendapatnya, ”Valet parkir Pasar Gede ini cukup membantu jadi tidak repot, terus juga cukup oke. Harapannya cuma parkirannya lebih dirapikan itu saja". /Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT