Konten Media Partner

Viral Mobil Satpol PP Solo Tabrak Becak saat Hendak Tertibkan Pedagang Lotis

27 September 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah becak tidak sengaja terabrak mobil Satpol PP saat sedang melakukan razia di Pasar Klewer. FOTO: Tangkapan layar akun Instagram @sedulur_solo
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah becak tidak sengaja terabrak mobil Satpol PP saat sedang melakukan razia di Pasar Klewer. FOTO: Tangkapan layar akun Instagram @sedulur_solo
ADVERTISEMENT
SOLO - Video mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo yang tak sengaja menabrak becak saat melaju mundur di Pasar Klewer, Solo viral di media sosial Instagram.
ADVERTISEMENT
Video itu memperlihatkan mobil Satpol PP yang berhenti di depan Pasar Klewer, lantaran petugas bermaksud menindak pedagang lotis di kawasan itu.
Pedagang lotis tersebut terlihat ingin menghindar dan mundur menjauhi mobil Satpol PP. Namun mobil Satpol PP yang ikut mundur justru menabrak becak yang tengah berbelok di belakangnya.
Beruntung, pengendara becak tidak mengalami luka. Hanya saja becak itu terguling dan pelek belakang penyok.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Selasa (27/09/2022), menjelaskan bahwa kejadian itu murni kesalahan anak buahnya yang tidak mematuhi standar operasional prosedur (SOP).
“Seharusnya tim mengedukasi pedagang dulu dan tidak melakukan kejar-kejaran,” katanya.
Urusan becak yang rusak, disebut Arif sudah clear. "Kami konsentrasi ke kecelakaannya dulu. Becaknya sudah kami perbaiki. Sudah normal, sudah selesai," terangnya.
ADVERTISEMENT
Arif mengatakan, sebanyak 8 anggota Satpol PP yang ikut dalam penertiban tersebut telah mendapatkan pembinaan. "Kami sudah memberikan pembinaan kepada sopir, tim negosiator dan lain-lain," terangnya.
Dia juga menyebut kejadian itu sudah dilaporkan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. "Kejadiannya sudah kami laporkan juga ke Wali Kota, itu kemarin, Senin (27/9/2022) kejadiannya," jelasnya.
Arif tidak memungkiri, saat melakukan patroli rutin banyak pedagang asongan yang lari karena ketakutan barang dagangannya dibawa petugas.
"Setiap Senin kami patroli rutin di Pasar Klewer terkait pedagang asongan. Mulai depan Masjid Agung itu harus steril," ujarnya.
(Fernando Fitusia)