Konten Media Partner

Viral Video Antrean Pasien, Dirut RSUD Moewardi Solo Beri Penjelasan

28 Juni 2021 19:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Moewardi Solo. (dok)
zoom-in-whitePerbesar
RSUD Moewardi Solo. (dok)
ADVERTISEMENT
SOLO-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi (RSDM) Solo, Cahyono Hadi angkat bicara terkait video antrean pasien di rumah sakitnya yang viral di media sosial. Dia menyebut kapasitas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dimiliki terbatas.
ADVERTISEMENT
Menurut Cahyono, pasien yang berada di tenda dan selasar rumah sakit yang ada di video itu menunggu untuk bisa memperoleh layanan di IGD. "itu antrean nunggu masuk ke IGD, karena kapasitas IGD penuh jadi kita sediakan tenda tersebut untuk pasien," katanya, Senin (28/06/2021).
Dia menjelaskan, ruang di IGD tersebut memiliki kapasitas 25 tempat tidur. Hanya saja, terkadang pasien yang datang jumlahnya melebihi kapasitas yang dimiliki. Kondisi Itu terjadi beberapa waktu terakhir sejak adanya lonjakan kasus COVID-19 di beberapa daerah.
Padahal, saat ini pihaknya telah menyediakan 3 tenda untuk menampung antrean tersebut. Masing-masing tenda berkapasitas 10 pasien. "Sehingga total bisa menampung 30 antrean," kata Cahyono.
Selain sebagai tempat antrean, tenda itu juga digunakan sebagai tempat skrining pasien yang akan mengakses layanan di IGD. Sebagian merupakan pasien dengan penyakit umum. "Jadi tidak hanya untuk COVID-19," katanya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saat ini RSUD Moewardi Solo terus menambah bangsal yang digunakan khusus sebagai ruang perawatan pasien COVID-19. Total kapasitas ruang isolasi di rumah sakit itu menjadi 400 bed. "Sudah terisi 347 bed," kata Cahyono.
(Tara Wahyu)