Konten Media Partner

Wamen Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Keraton Solo, Ini Penjelasan Kemenparekraf

6 November 2021 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo pingsan di depan Keraton Solo. FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo pingsan di depan Keraton Solo. FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
SOLO-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo pingsan saat menghadiri kegiatan pemberangkatan kirab Prajurit Keraton Kasunanan Solo.
ADVERTISEMENT
Deputi Pengembangan Produk dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Riski Handayani mengatakan Angela pingsan lantaran faktor kelelahan.
"Beliau kelelahan karena jadwal memang padat," kata Riski Handayani saat ditemui di Keraton Solo.
Menurutnya, selama beberapa hari terakhir, Angela banyak menerima undangan acara yang digelar di berbagai daerah.
Dia juga bekerja sangat keras untuk memulihkan pariwisata di Indonesia yang sempat lumpuh lantaran pandemi COVID-19.
"Beliau sangat semangat dan tidak pernah mengeluh," kata dia menjelaskan.
Meski aktivitasnya cukup padat, Angela juga selalu berusaha untuk menghadiri undangan yang diterima. "Saat dikonfirmasi kehadirannya di sini (keraton) beliau juga langsung bersedia," kata dia.
Seperti diberitakan, Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo pingsan saat menghadiri kegiatan pemberangkatan kirab Prajurit Keraton Kasunanan Solo.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut terjadi saat dia bersama sejumlah pejabat serta tokoh keraton menggelar jumpa pers di halaman depan Keraton Solo.
Angela yang saat itu berdiri dengan diapit oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Dipokusumo tersebut mendadak jatuh. Hal itu sontak mengagetkan semua yang hadir, termasuk awak media.
Angela langsung dibawa ke dalam Keraton Kasunanan Solo dengan dibopong oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Selanjutnya, dia akhirnya siuman 10 menit kemudian.
(Tara Wahyu)