Warga Lereng Merapi di Boyolali Diguyur Hujan Abu Bercampur Pasir

Konten Media Partner
27 Januari 2021 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan abu mengguyur Desa Sangup Boyolali
zoom-in-whitePerbesar
Hujan abu mengguyur Desa Sangup Boyolali
ADVERTISEMENT
BOYOLALI-Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas, Rabu (27/01). Sebagian wilayah di Boyolali diguyur hujan abu disertai pasir halus usai kejadian itu.
ADVERTISEMENT
"Dukuh Beling dan Sudimoro diguyur hujan abu tebal bercampur pasir," Sekretaris Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Sri Hartanto, ketika dikonfirmasi. Hujan abu mengguyur dua kali di desa itu.
Hujan abu terjadi pertama kali di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. "Saat itu hanya tipis," katanya. Saat Merapi kembali erupsi di siang hari, desa itu kembali diguyur hujan abu. Hanya saja, kali ini guyuran abu cukup pekat dan disertai butiran pasir.
Sebagian besar warga menurutnya masih bertahan di rumahnya masing-masing. "Masih di rumah tapi tanpa aktivitas," katanya. Mereka tidak bisa bekerja lantaran tumpukan debu vulkanik cukup mengganggu.
Selain di Tamansari, hujan abu yang cukup pekat juga dirasakan oleh warga Kecamatan Musuk, Boyolali. "Hujan abu di wilayah kami juga cukup tebal," kata Jupriyanto, warga Dukuh Rejosari, Desa Sruni, Kecamatan Musuk.
ADVERTISEMENT
Warga menurutnya juga memilih berdiam di dalam rumah selama hujan abu mengguyur. "Jalan di luar rumah sejauh lima meter saja sudah kotor tubuhnya," katanya. Beruntung, hujan abu itu disusul dengan hujan air yang membuat lingkungan menjadi lebih bersih.
Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas sejak Rabu (27/1/2021) pagi. Berdasarkan pengamatan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sudah terjadi 22 kali awan panas dengan periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
(Agung Santoso)