Konten dari Pengguna

SHATUPOS Bersama GALAKSI : Pengolahan Ubi dalam Posyandu untuk Atasi Stunting

Benita Dominique Panjaitan
Mahasiswi Universitas Airlangga, S1-Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
21 Januari 2025 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benita Dominique Panjaitan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama dengan kader posyandu dusun Paras setelah kegiatan posyandu berakhir. Dokumentasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan kader posyandu dusun Paras setelah kegiatan posyandu berakhir. Dokumentasi pribadi penulis.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu, 15 Januari 2025, kelompok peserta Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) ikut serta dalam pelaksanaan posyandu rutin di Desa Kembangbelor, tepatnya di Dusun Paras, Pacet, Mojokerto. Posyandu Keluarga Anggrek yang diselenggarakan di dusun tersebut menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk warga, mulai dari bayi hingga lansia, dengan fokus utama pada penanggulangan masalah kesehatan, termasuk stunting.
ADVERTISEMENT

Pembuatan Konsumsi Posyandu

Para mahasiswa BBK 5 terlibat aktif dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan, dimulai dari pengadaan bahan baku hingga pembuatan olahan makanan bergizi, seperti bola ubi dan nugget. "Kami sangat senang bisa terlibat langsung, tidak hanya membantu persiapan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam penyediaan makanan bergizi bagi balita," ujar Dimas Wisnu Wardhana, salah satu anggota kelompok BBK 5.
Proses pembuatan bola ubi sebagai konsumsi posyandu. Dokumentasi pribadi penulis.

Pelaksanaan Posyandu

Hari pelaksanaan dimulai dengan sesi untuk balita, yang meliputi pendaftaran, pengukuran tinggi badan, dan penimbangan berat badan. Setelah pemeriksaan selesai, balita yang berusia 6 hingga 12 bulan menerima Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), sementara mereka yang lebih dari satu tahun diberikan bola ubi dan nugget yang telah dimodifikasi dengan wortel dan jamur, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah stunting.
Bola ubi yang dilapisi cokelat sebagai konsumsi posyandu. Dokumentasi pribadi penulis.
Nugget sebagai konsumsi posyandu. Dokumentasi pribadi penulis.
Sesi berikutnya adalah pelayanan kesehatan untuk lansia yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta pengukuran lingkar pinggang dan berat badan. Ibu hamil juga mendapatkan layanan konsultasi kehamilan dengan bidan yang hadir dalam posyandu tersebut.
ADVERTISEMENT
Program yang diusung oleh kelompok BBK 5, yakni "SHATUPOS bersama GALAKSI" atau "Satu Hari Posyandu bersama Galakkan Makanan Pendamping ASI," bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam menangani masalah gizi buruk, khususnya stunting. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyediakan konsumsi berbasis ubi cilembu, komoditas unggulan di Dusun Paras yang bebas gluten dan kaya akan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Keberadaan ubi cilembu di Dusun Paras yang ditanam oleh para petani setempat memberikan peluang besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk olahan bergizi. “Saya merasa bangga bisa membantu masyarakat, sekaligus belajar banyak tentang manfaat ubi cilembu yang ternyata sangat berguna untuk kesehatan,” tambah Dimas.
Melalui kegiatan posyandu di Dusun Paras, tidak hanya menjadi wadah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, balita maupun lansia, namun juga dapat menjadi kegiatan rutin untuk mengevaluasi tingkat kesehatan warga dusun paras serta menciptakan keselarasan hubungan antara mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga dengan tenaga kesehatan, kader posyandu, dan warga Dusun Paras.
ADVERTISEMENT