Konten dari Pengguna

KETAHUI 7 RISIKO INI SEBELUM ROOT ANDROID KAMU, YUK SIMAK!

17 November 2017 15:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KETAHUI 7 RISIKO INI SEBELUM ROOT ANDROID KAMU, YUK SIMAK!
zoom-in-whitePerbesar
Sejak pertama kali dikembangkan, Android memang dikenal sebagai sistem operasi Open Source atau dapat dikustomisasi oleh penggunanya. Salah satu kemudahan kustomisasi Android bagi pengguna adalah kemampuan rooting yang akan memberikan akses istimewa bagi pengguna. Dengan melakukan rooting Android, kamu jadi bisa mendapatkan banyak keuntungan root. Tapi, sebelumnya kamu harus tahu risiko root Android?
ADVERTISEMENT
Alasan Kenapa Tidak Harus Melakukan Root Android, berikut URGENT.ID akan share risiko root android. Rooting Android bermanfaat bagi kamu yang memiliki Android dengan fitur terbatas, karena dengan Android yang sudah di-root kamu jadi bisa menambahkan banyak fitur lain. Tapi, proses rooting sendiri menghilangkan garansi smartphone kamu loh! Selain itu, masih ada banyak alasan kenapa kamu gak harus melakukan rooting smartphone Android kamu. Ini dia 7 alasannya bahaya root android.
1. Garansi Hilang
Seperti yang Jaka sebutkan di atas, dengan melakukan rooting Android, maka garansi smartphone kamu akan hilang. Rugi kan kalo kamu harus kehilangan garansi? Padahal dengan garansi yang ada kamu bisa tenang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada smartphone kamu. Semisal layar pecah, layar tidak responsif, atau masalah lainnya terjadi pada smartphone kamu, maka kamu tidak bisa melakukan klaim garansi jika sudah di-root.
ADVERTISEMENT
Beberapa vendor ada yang memperbolehkan smartphone buatannya di-root, seperti Axioo. Sebenarnya meski sudah di-root, Android kamu bisa kembali di-unroot, tapi sekarang vendor sudah memiliki cara khusus untuk mengetahui apakah Android kamu sudah pernah di-root atau belum.
2. Masalah Update Sistem Operasi
Setelah Android di-root, kamu bisa mulai melakukan berbagai hal istimewa, seperti menghapus bloatware atau aplikasi bawaan. Tapi hal ini akan mengakibatkan kamu sulit melakukan update OS secara OTA (Over The Air). Meski mendapatkan notifikasi update, saat dilakukan proses update pasti akan ditolak oleh sistem karena kamu telah menghapus sistem bawaannya.
3. Celah Keamanan Semakin Besar
Salah satu kelemahan Android yang membuat orang lebih memilih iPhone adalah karena Android dianggap rentan terhadap bahaya virus atau hacker. Nah, dengan melakukan rooting Android, smartphone kamu menjadi semakin rawan ancaman bahaya. Soalnya proses rooting berarti memperbolehkan smartphone kamu untuk disisipi sistem dari luar. Jika kamu saja bisa, maka hacker pasti jauh lebih bisa kan? Itu dia salah satu alasan mengapa bahaya root android dilakukan.
ADVERTISEMENT
4. ROM Bawaan pun Sudah Semakin Stabil
Karena ROM bawaan dirasa kurang stabil dan kurang lengkap, banyak pengguna Android melakukan rooting dengan alasan agar bisa memasang custom ROM di smartphone-nya. Dulu sih saat zamannya Android Lolipop iyalah diakui, tapi sekarang setelah ada Android Marsmello dan Nouget, rasanya hal itu tidak diperlukan lagi.
Tidak sedikit pula yang melakukan rooting Android karena ingin menghemat RAM atau menghemat baterai. Menyadari hal itu, Google sudah menghadirkan fitur RAM Management dan Doze di Android Marshmallow. Bahkan yang rela pasang custom ROM Samsung demi merasakan fitur Dual Windows pun sudah tidak perlu lagi melakukannya, karena Android N sudah dibekali fitur Split Windows Mode bawaan.
5. Memori Smartphone Sudah Semakin Besar
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan rooting, pengguna bisa dengan leluasa membuat partisi memori untuk memperluas memori internal smartphonenya. Bahkan dengan membuat swap memori, pengguna yang memiliki RAM terbatas bisa membuat partisi untuk RAM virtual. Sekarang smartphone murah dengan RAM 2GB sudah mudah ditemui, RAM 4GB sudah menjadi standar baru, dan smartphone dengan RAM 6GB pun sudah mulai dihadirkan. Memori internal 32GB pun seolah sudah menjadi standar smartphone baru.
6. Rooting Berbahaya Bagi Pemula
Di balik keistimewaan yang ditawarkan proses rooting Android, ada bahaya yang mengancam jika kamu gagal melakukan prosesnya. Bagi kamu yang pemula, sebaiknya jangan root Android kamu jika tidak ingin kena akibatnya. Entah itu tejadi stuck booting, atau bahkan brick, semua bisa terjadi jika kamu root Android. Bahayanya lagi, saat terjadi hal itu dan garansi kamu tidak berlaku, kamu bisa apa?
ADVERTISEMENT
7. Trade-In
Ingat program trade-in atau tukar tambah Samsung galaxy Note 5 dengan smartphone samsung keluaran lama? Bukan tidak mungkin ini akan menjadi program rutin Samsung dan vendor lain. Nah, jika smartphone kamu dalam keadaan telah di-root, besar kemungkinan Android kamu tidak bisa diikutkan proses trade-in.
Udah tau kan alasannya bahaya root android jika dilakukan. Namun bagi kamu yang siap dengan risiko diatas dan membulatkan tekad untuk rooting android, cobalah konsultasikan ke teknisi profesional khususnya smartphone android. Yuk kepoin di SINI.
Sumber :
https://urgentid.wordpress.com/2017/11/17/ketahuil-7-risiko-ini-sebelum-root-android-kamu-yuk-simak/
http://www.urgent.id/service/android/2-root.php
https://jalantikus.com/gadgets/bahaya-root-android/