Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Final Piala Presiden: Tetap Saja Ada Pertaruhan Gengsi
10 Maret 2017 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Siapapun yang menjadi juara di Piala Presiden tahun ini adalah juara baru. Kendati hanya berstatus turnamen pramusim, tetap saja ada pertaruhan gengsi.
ADVERTISEMENT
Arema FC akan bersua Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam laga yang dihelat di Stadion Pakansari, Minggu (12/3/2017) mendatang. Laga ini bisa berjalan seru, pasalnya kedua kesebelasan sudah memberikan sinyal kuat bakal bertanding dengan kekuatan penuh.
Arema FC, selaku tim unggulan sejak awal turnamen, optimistis menatap laga ini. Sang pelatih, Aji Santoso, bahkan sedari awal yakin bahwa merekaakan pulang dari Pakansari dengan status pemenang.
"Tanpa bermaksud mendahului takdir, saya optimistis bisa mengalahkan PBFC untuk jadi juara. Itu yang saya tanamkan kepada anak-anak, saya yakin anak-anak mampu, karena kami punya kualitas," ungkap Aji seperti dilansir kumparan (kumparan.com) dari situs WeAremania.
Eks-pelatih Persela Lamongan itu pun sudah mempersiapkan taktik dan strategi khusus untuk pasukannya. Mengingat PBFC adalah tim dengan pertahanan kokoh, Aji, mau tak mau, akan memasang strategi khusus buat lini depannya.
ADVERTISEMENT
"Singo Edan" sedang dalam kondisi mental bagus menyusul kemenangan dramatis yang mereka raih di laga semifinal kedua versus Semen Padang. Ditambah lagi, Arema juga terkenal sebagai tim spesialis turnamen pramusim.
Tengok saja bagaimana sebelum ajang Piala Presiden 2017 ini, Cristian Gonzales dan kawan-kawan baru saja memenangi gelar Trofeo Bhayangkara. Bahkan pada tahun lalu, Arema sukses meraih dua gelar turnamen pramusim sebelum mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Dua turnamen itu adalah Piala Bhayangkara 2016 dan Bali Island Cup 2016.
Tren positif itu jelas ingin diteruskan Arema pada ajang Piala Presiden ini. Ditambah lagi, pada laga kelak, "Singo Edan" direncanankan bakal didukung langsung oleh 15 ribu Aremania yang didatangkan langsung dari Malang. Ini tentu adalah keuntungan tersendiri bagi mereka mengingat jika bermain di hadapan Aremania, Adam Alis dan kawan-kawan selalu tampil ganas.
ADVERTISEMENT
Di pihak lawan, PBFC juga tak kalah termotivasi untuk menciptakan sejarah. Apalagi sejauh ini hingga mencapai partai final, mereka sudah kadung membuat kejutan dan ingin menuntaskannya dengan manis, lewat sebuah gelar juara.
PBFC yang turun kali di Piala Presiden 2017 ini memang merupakan PBFC pelapis atau yang biasa mereka sebut PBFC II. Akan tetapi, dengan deretan pemain dan pelatih "pelapis", PBFC mampu membuktikan jika mereka tetap tim berkualitas.
Lolos sebagai juara grup dengan berhasil mengalahkan tim kuat Sriwijaya FC dan tak kebobolan, serta kemudian mampu menumbangkan Madura United di babak delapan besar serta Persib Bandung di semifinal adalah pembuktian PBFC itu. Kini, "Singo Edan" yang siap dilumpuhkan di Pakansari.
ADVERTISEMENT
Sang arsitek tim, Ricky Nelson, mengaku telah menyiapkan strategi kejutan untuk memenuhi ambisi itu. Tak hanya itu, ia pun mengaku sudah merasakan atmosfer juara menaungi klubnya. Faktor teknis dan nonteknis seperti ini cukup positif bagi "Pesut Etam" karena lawan yang mereka hadapi memiliki kelebihan pada kualitas pemain dan kedalaman skuat.
"Kondisi pemain semua bagus. Tinggal memaksimalkan persiapan untuk mengasah strategi tim. Melawan Arema FC, kami siapkan skema yang berbeda. Karena sudah di final. Suasana sekarang sangat mendukung, dan sekarang kita sudah ada di sini (Stadion Pakansari) dalam beberapa hari terakhir, atmosfernya pun mendukung, dan kami sangat yakin, bahwa kami bisa jadi juara di Piala Presiden," ujar Ricky.
Kini, kedua kesebelasan memang sama-sama berambisi untuk meraih gelar dan menciptakan sejarah. Namun yang pasti, siapa yang mengangkat trofi di Pakansari kelak adalah mereka yang jeli melihat kelemahan diri sendiri dan tahu bagaimana menghentikan kelebihan lawan.
ADVERTISEMENT