Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Timnas Arab Saudi Tolak Mengheningkan Cipta untuk Korban Teror London
9 Juni 2017 5:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Ungkapan yang sebenarnya bisa dipahami oleh semua orang, dengan beraneka ragam kultur budaya yang berbeda di tiap-tiap daerah di seluruh penjuru dunia ini.
ADVERTISEMENT
Situasi tersebut kebetulan terjadi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 babak ketiga grup B Zona Asia antara Australia yang berhadapan dengan Arab Saudi pada Kamis (8/6/2017).
Di laga tersebut Australia sukses mengungguli tamunya dengan skor 3-2 lewat sepasang gol Tomi Juric dan Tom Rogic. Tapi hal yang paling menarik perhatian di laga yang dihelat di Adelaide itu bukan perkara pertandingan. Melainkan adalah penolakan Arab Saudi untuk melakukan aksi mengheningkan cipta atas tragedi teror London. Mereka menganggap bahwa aksi tersebut bukan merupakan budaya Arab Saudi.
[Baca Juga: Kronologi Serangan Teror di London Bridge ]
Seperti ritual pada umumnya, Mile Jedinak dan kawan-kawan saling merangkul di tengah lapangan guna menunjukkan rasa empati atas korban insiden tersebut. Namun para pemain Arab Saudi justru saling menyebar dan melakukan pemanasan, alih-alih melakukan hal yang sama dengan tim tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Padahal, nyaris seisi stadion berdiri sebagai bentuk penghormatan para korban yang di mana dua di antaranya merupakan warga negara Australia. Seperti diketahui, Sabtu lalu Jembatan London telah diserang tiga teroris. Mereka menabrak para pejalan kaki lalu menyerang secara membabi buta di tempat tersebut.
FFA (Federasi Sepak Bola Australia) menekankan bahwa sebelumnya Timnas Arab Saudi sebenarnya telah sepakat akan diadakannya ritual penghormatan. Akan tetapi, mereka tak akan berpartisipasi dalam aksi tersebut karena tidak ada dalam tradisi mereka.
"FFA meminta persetujuan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Tim Nasional Arab Saudi untuk mengehentikan aktivitas sejenak demi mengenang para korban dalam serangan teror Sabtu malam di London dan khususnya dua wanita Australia. Baik AFC maupun tim Saudi sepakat bahwa Hening cipta bisa dilaksanakan," kata FFA.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya tim Arab Saudi sendiri mengatakan bahwa tradisi tersebut tidak sesuai dengan budaya mereka dan para pemain akan pindah ke sisi lapangan. Mereka menilai apabila penghormatan kepada korban tak melulu harus dilakukan di atas lapangan.
Menariknya, Al-Ahli Saudi FC yang notabene merupakan klub asal Arab Saudi pernah melakukan ritual mengheningkan cipta saat berhadapan dengan Barcelona di ajang Qatar Airways Cup Desember lalu.
Klub yang berasal dari Jeddah itu melakukan aksi untuk menghormati kecelakaan tim asal Brasil, Chapecoense, yang telah mengalami kecelakaan pesawat tragis yang telah merenggut tiga pemain mereka. Di laga tersebut, para penggawa Al-Ahli terlihat berdiri dengan kepala tertunduk dan saling merangkul, persis seperti apa yang dilakukan Australia.
ADVERTISEMENT
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Budaya Arab Saudi berbeda dengan budaya Australia. Dan mungkin saja, budaya Timnas Arab Saudi juga tak sama dengan Al-Ahli.