Untuk Juventus: Salam Perpisahan dari Leonardo Bonucci

17 Juli 2017 7:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selamat tinggal, Juventus. (Foto: AP Photo/Luca Bruno)
zoom-in-whitePerbesar
Selamat tinggal, Juventus. (Foto: AP Photo/Luca Bruno)
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk mengucapkan salam perpisahan. Bagi Leonardo Bonucci, salah satu caranya adalah dengan membeli satu halaman penuh koran dan menuliskan sebuah cerita perpisahan.
ADVERTISEMENT
Tujuh tahun lalu, tak ada yang menyangka bahwa Leonardo Bonucci akan menjadi seperti saat ini. Didatangkan dari Bari ketika masih berusia 23 tahun, Bonucci saat itu hanya dikenal sebagai pemain muda yang kerap melakukan blunder dan tampil inkonsisten.
Namun, seiring berjalannya waktu, semua mimpi buruk di awal kariernya bersama Juventus diubah oleh Bonucci. Kelemahannya dalam beberapa aspek ditutupinya dengan kemampuannya membaca pergerakan lawan, melepas tekel, dan mengirimkan umpan dari lini belakang.
Dengan kemampuan-kemampuan di atas, ditambah keberadaan Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini; mereka tampil sebagai karang kokoh di lini belakang Juventus, yang total mengumpulkan 12 gelar selama tujuh tahun terakhir.
Keputusan Bonucci untuk mengakhiri kerja sama dengan Juventus membuat semuanya berakhir. Dengan uang transfer yang dikabarkan seniali 42 juta euro dan kontrak selama lima tahun, Bonucci bergabung dengan AC Milan.
ADVERTISEMENT
Tiga hari sejak bergabung dengan Milan, Bonucci masih menjadi sosok yang dibicarakan. Tak hanya karena kebersamaan dengan tiga orang lainnya yang berakhir, tetapi juga alasannya meninggalkan Juventus.
Dan, melalui sebuah halaman berjudul “Sebuah Cerita Indah” di La Gazzetta dello Sport, Bonucci mengucapkan salam perpisahannya.
Enam gelar, semua memberikan pengalaman dan didapatkan melalui perjuangan. Sejujurnya, masih ada penyesalan yang begitu besar karena gagal memenangkan Liga Champions, tetapi ada hal yang lebih besar daripada itu, yakni bangga atas suatu hasil dan menjadi bagian dari sebuah keluarga.
Saya selalu memberikan semuanya, sejujurnya, hingga saat-saat terakhir. Saya menerima, saya memberi, dan saya belajar.
Ada banyak hal indah di belakang saya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kesebelasan ini, kapten tim, dan rekan-rekan yang lain. “Terima kasih untuk semuanya, Juventus!
ADVERTISEMENT