Konten dari Pengguna

5 Aktor Legendaris yang Identik dengan Peran Antagonis

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
14 Februari 2019 8:48 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Beberapa aktor legendaris dikenal identik dengan peran antagonis. (Foto: Munady, Facebook/Rudy Wowor)
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa aktor legendaris dikenal identik dengan peran antagonis. (Foto: Munady, Facebook/Rudy Wowor)
ADVERTISEMENT
Keberhasilan seorang pekerja seni, terutama aktor ataupun aktris, terletak pada bagaimana mereka berhasil menghidupkan sebuah peran. Dalam dunia seni peran sendiri, terdapat dua jenis peran yang dibagi menjadi protagonis dan antagonis. Peran antagonis dicirikan bersifat jahat dan kerap membuat masalah, berbanding terbalik dengan peran protagonis yang memiliki sifat baik.
ADVERTISEMENT
Panggung hiburan Tanah Air pun memiliki beberapa aktor legendaris yang telah terbukti mampu menghidupkan peran antagonis. Saking berhasilnya, mereka lantas diidentikan dengan peran tersebut. Saat melihat mereka berakting, penonton sering dibuat gemas, ikut merasa emosi, bahkan takut.
Dilansir beberapa sumber, berikut kami merangkum 5 aktor legendaris yang identik dengan peran antagonis:
1. Ray Sahetapy
Ray Sahetapy. (Foto: Munady)
Ferenc Raymond Sahetapy atau lebih populer dengan nama panggung Ray Sahetapy merupakan aktor kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1 Januari 1957. Melalui puluhan film yang telah ia bintangi, pria berusia 62 tahun itu kini dikenal sebagai aktor yang identik dengan peran antagonis.
Salah satu karakter terbaik yang pernah ia lakoni adalah saat berperan sebagai bos gembong narkoba di film 'The Raid' pada 2012. Ray juga sempat berperan dalam film besutan Marvel berjudul Captain America meskipun adegannya harus dipotong pada detik-detik terakhir.
ADVERTISEMENT
2. Rudy Wowor
Rudy Wowor. (Foto: Facebook/Rudy Wowor)
Rudy Wowor memiliki nama asli Rudolf Canesius Soemolang Wowor. Ia lahir di Amsterdam, Belanda, 13 Desember 1943. Darah Manado-Belanda yang dimilikinya membuat Rudy Wowor kerap berperan sebagai meneer Belanda dalam film-film yang mengusung tema kemerdekaan.
Tak hanya berkecimpung di dunia akting, Rudy Wowor juga dikenal sebagai seorang koreografer dan penari. Pria yang tercatat pernah menulis untuk majalah mode ELLE itu meninggal dunia di usia 74 tahun pada tanggal 5 Oktober 2018 lantaran kanker prostat yang dideritanya.
3. Tio Pakusadewo
Tio Pakusadewo. (Foto: Munady)
Tio Pakusadewo lahir di Jakarta, pada tanggal 2 September 1963. Pemilik nama lengkap Irwan Susetio Pakusadewo itu merupakan salah satu aktor antagonis yang masih dimiliki Indonesia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Melalui perannya sebagai Aria di film Lagu Untuk Seruni (1991), Tio berhasil meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik. Sejak saat itu, kariernya mulai menanjak. Pada tahun 2009, Tio kembali menyabet Piala Citra untuk kategori yang sama berkat film berjudul Identitas (2009) yang ia bintangi.
4. HIM Damsyik
Him Damsyik (Foto: Instagram/@wira_aditya)
Haji Incik Muhammad Damsyik atau yang lebih dikenal sebagai HIM Damsyik merupakan aktor kelahiran Lampung, 14 Maret 1929. Melalui perannya sebagai Datuk Maringgih di sinetron Siti Nurbaya, ia kemudian dicirikan sebagai salah satu aktor yang identik dengan karakter antagonis.
Sama seperti Rudy Wowor, HIM Damsyik juga terbilang aktif dalam dunia tari. Ia bahkan dijuluki sebagai Datuk Dansa lantaran mahir berdansa ala barat. Diketahui, aktor berdarah Minangkabau itu memiliki sekolah dansa bernama Damsyik School of Dance di Jakarta.
ADVERTISEMENT
HIM Damsyik meninggal dunia pada usia 82 tahun, tepatnya pada tanggal 3 Februari 2012 dengan meninggalkan 5 orang anak.
5. Torro Margens
Torro Margens. (Foto: Instagram/@gilafilmid)
Torro Margens merupakan aktor kelahiran Paduraksa, Pemalang, 5 Juli 1950. Selama berkecimpung di dunia seni peran, aktor senior yang telah membintangi puluhan judul film itu identik dengan lakon antagonis yang sering diperankannya.
Suara menggelegar serta tatapan tajam yang ia miliki menjadi ciri khas yang melekat pada aktor peraih Piala Citra tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2018, Torro Margens dinyatakan meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya.