5 Crazy Rich Asians versi Keluarga Miliarder Indonesia

Crazy Rich Asians menjadi film yang sedang naik daun saat ini, karena merupakan film bertema Asia pertama yang disponsori oleh studio Hollywood setelah 25 tahun film dengan tema serupa tayang.

Film ini menceritakan mengenai kisah cinta antara pria dari klan keluarga miliarder di Singapura bernama Nick dan pacarnya bernama Rachel yang berasal dari keluarga sederhana.

Konflik pun muncul saat ibu Nick tidak setuju terhadap wanita pilihannya yang bukan berasal dari keluarga terpandang. Sama seperti di film tersebut, di Indonesia juga terdapat "crazy rich asian" dengan kekayaan berlimpah. Beberapa di antaranya memilih bersama wanita yang bukan dari keluarga taipan.

Yuk, kita lihat 5 Crazy Rich Asian versi Indonesia.

1. Klan Soeharto

(Foto: tembakreaksi/ Instagram)

Bambang Trihatmojo merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara pasangan Soeharto dan Raden Ayu Siti Hartinah. Lahir dari keluarga yang bergelimang harta, ia bekerja sebagai pengusaha nasional yang mendirikan PT. Global Mediacom Tbk atau dikenal sebagai MNC Media.

Data dari Lembaga Transparency International menyebutkan harta Soeharto mencapai 15-35 miliar dolar AS. Ia menikahi Halimah Agustina Kamil pada tanggal 24 Oktober 1981 yang berasal dari pasangan Abdullah Kamil, seorang diplomat dan Achara yang berdarah Thailand.

Dari hasil pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak: Bambang Aditya Trihatmanto, Gendis Siti Hatmanti, dan Panji Adhikumoro. Ternyata bahtera rumah tangganya tidak berjalan lancar karena kehadiran Mayangsari yang dianggap sebagai orang ketiga hingga akhirnya Bambang pun menggugat cerai istrinya itu.

2. Klan Muljadi

(Foto: inanews/ Flickr)

Awalnya Kartini Muljadi adalah seorang notaris papan atas di Jakarta, namun seiring berjalan waktu kekayaannya tidak hanya berasal dari kantor hukumnya sendiri, tetapi juga dari usaha-usaha yang dikembangkan anak-anaknya.

PT Tempo Scan Group dikelola oleh anak bungsunya, Handojo Selamet Muljadi. Serta perusahaan industri XINTAI - Well head & X - Mastree, Varel Drilling Bits, CORPRO SYSTEM Ltd., Coring services, Downhole Products yang dikelola oleh Richard Muljadi.

Richard sendiri melalui akun Instagram-nya yang sudah dikunci sering mengunggah foto-foto kehidupan pribadinya, salah satunya bersama sang pacar, Shalvynne Chang. Ia merupakan aktris yang sempat berperan dalam film Laskar Pelangi 2, Cintapuccino (2007), Beranak Dalam Kubur (2007), Bila (2012), dan Berlian Si Etty (2013).

3. Klan Bakrie

(Foto: ardibakrie/ Instagram)

Merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, Ardi Bakrie lahir dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Murnitriati. Aburizal sendiri merupakan pengusaha asal Indonesia yang memiliki kelompok usaha Bakrie Group.

Meskipun keluarganya memiliki harta kekayaan sebesar 2,5 miliar dolar AS, itu tidak membuatnya bermalas-malasan. Buktinya ia berhasil menuntaskan pendidikan bisnisnya hingga gelar S2 di Bentley University, Amerika Serikat.

Pada tanggal 1 April 2010, Ardi menikahi Nia Rahmadani yang saat itu merupakan artis sinetron tanah air berusia 20 tahun. Pada usia 4 tahun, Nia tinggal bersama ibunya yang saat itu bercerai, sehingga ia pun harus menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai pesinetron.

4. Klan Riady

(Foto: dok. Kumparan)

James Riady adalah pewaris kerajaan bisnis Lippo Group dari sang ayah, Mochtar Riady. Lippo Group adalah raksasa industri properti di Indonesia yang pada tahun 2017 membangun proyek kota Meikarta dan menuai banyak kontroversi.

Di tangannya, kerajaan bisnis ini telah merambah di berbagai sektor seperti properti, rumah sakit, retail, media, teknologi, jasa keuangan, hingga bidang pendidikan.

James sendiri telah menikah dengan Aileen Hambali pada tahun 1982 dan memiliki 3 orang anak; John Riady, Stephanie Riady, Henry Riady, dan Caroline Riady.

5. Klan Salim

Jika kalian akrab dengan produk "Indomie" dan tepung "Bogasari", maka kalian harus tahu siapa pendirinya. Kedua produk tersebut merupakan anak perusahaan dari Salim Group yang bergerak di bidang pangan, perkebunan, otomotif, telekomunikasi, properti, ritel, dan perbankan.

Perusahaan tersebut didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1972 yang memiliki harta kekayaan sebesar Rp 54,9 triliun. Sebelum ia meninggal pada tahun 2012, usahanya ini diteruskan oleh anaknya yang bernama Anthony Salim.

Anthony pun menikah dengan Margareth Salim dan dikaruniai tiga orang anak; Astrid, Axton, dan Alston Salim. Untuk semakin memantapkan dinasti perusahaan keluarganya, Axton pun ikut bergabung dalam bisnis dan menjadi Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur.