Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Buku Puisi Putri Marino Tuai Dukungan dan Hujatan Warganet
4 Januari 2020 14:07 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada Jumat malam (3/1), Putri Marino mengunggah foto penggalan puisi yang ada di bukunya tersebut. Tampak dalam puisi tersebut juga diakhiri tagar 'poempn'.
"Tidak ada siapa pun yang akan paham. Kata setiap orang pada saat meminta pemahaman... #poempm," begitu puisi yang tertulis di salah satu halaman buku Putri Marino.
Karena unggahan penggalan puisi tersebut, nama Putri Marino dan puisi-puisinya pun ramai dibicarakan warganet di Twitter. Beragam komentar menghiasi media sosial berlambang burung biru itu.
Semua pembicaraan itu berawal dari unggahan pengguna Twitter bernama @widyarsal. Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa akting Putrino sangatlah bagus. Kendati demikian, ia mengaku tidak bisa memaafkan puisinya yang kini telah menjadi sebuku.
"Dear Putri Marino, kamu cantik dan aktingmu kacau bagusnya. Tapi maaf ya, itu nggak jadi alasan bagiku untuk memaafkan puisimu. Ampun dah sekarang jadi buku lagi," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Menuai Dukungan dan Hujatan
Banyak warganet yang mengomentari betapa buruknya puisi buatan ibu dari Surinala ini. Namun, tak sedikit pula yang mendukung Putri Marino untuk terus berkarya.
Dukungan itu berdatangan lantaran banyak yang sepakat bahwa karya seni dan sastra sejatinya subjektif. Tidak ada standar baku benar maupun salah. Semua kembali kepada selera masing-masing penikmatnya.
Seperti kata @susucokelat, "Gue masih surprised sama manusia-manusia ini. Mengatakan pekerjaan seseorang kurang tidak apa-apa. Mengatakan pekerjaan seseorang adalah sampah? Itu tidak berperasaan. Itu seni yang tidak harus selalu cantik."
Juga komentar @cvhotten, "Turut berduka terhadap puisi Putri Marino yang ditertawakan padahal dunia seni dan sastra tidak pernah salah dan membuat sebuah puisi bukanlah suatu dosa."
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pula yang mendukung ia untuk terus menulis dan mengimprovisasi diri.
Meski begitu ada pula netizen yang berkomentar jika karya yang sudah dipublikasikan wajar dikritik. Pemilik akun @kannietsbetalen menjadi salah satu warganet yang berkata demikian.
"Tidak ada yang salah maupun benar dalam sebuah literatur. Tapi, Putri Marino sudah memutuskan untuk menerbitkan karyanya. Jadi, dia harus menerima konsekuensinya. Karya sastra terbuka pada kritik dan harus dikritik. Selamat datang di dunia sastra," jelasnya.
(NS)