Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Iko Uwais Pernah Jadi Sopir Shuttle Bus dan Diremehkan Atasan
3 Oktober 2019 18:32 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Iko Uwais dalam sebuah acara Perspektif Metro TV edisi 1 Oktober 2019. Istri Audy Item itu mengungkapkan tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setamat SMA.
Hanya bermodal surat izin mengemudi (SIM), Iko Uwais pun nekat melamar pekerjaan sebagai sopir tanpa pengalaman di bidang tersebut. Hal itu dilakukannya atas keinginan bekerja dan butuh uang.
"Cuma bermodalkan SIM, coba untuk ngelamar kerja (sebagai sopir)," tutur Iko Uwais.
Bukan hanya tidak memiliki pengalaman bekerja, Iko Uwais juga mengaku belum memiliki pengalaman melamar pekerjaan. Ia datang ke perusahaan pagi hari dengan pakaian rapi. Namun sayang, aktor film 'The Raid' itu datang lagi setelah jam makan siang.
"Nah, habis makan siang udah berantakkan dong. Lengan baju digulung dan kancing kerah dibuka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, saat interview pun Iko Uwais mengenakan kalung besi. Hal tersebut membuat kepala pool perusahaan heran dan sempat meragukannya. Namun, Iko Uwais akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai sopir meski tanpa pengalaman.
Karena belum memiliki pengalaman dan belum hafal rute, Iko Uwais hanya mengoperasikan shuttle bus di wilayah Kuningan saja. Sebulan bekerja, keberuntungan seolah menghampiri aktor kelahiran tahun 1983 itu. Iko Uwais mendapat tawaran mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan pencak silat UK Open di Inggris.
Ayah dua anak itu kemudian menerima tawaran tersebut. Iko Uwais pun meminta izin kepada kepala pool perusahaannya. Namun, kepala pool justru tidak percaya jika Iko Uwais mewakili Indonesia dalam ajang pencak silat tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
"Saya minta dispensasi itu aja dianggap remeh. Pas dapat dispensasi dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), dia kaget dan tidak percaya," kenang Iko Uwais.
Rupanya, hal itu juga membawa keberuntungan terhadap pekerjaannya sebagai sopir shuttle bus. Sepulangnya mengikuti kejuaraan pencak silat di Inggris, Iko Uwais pun diangkat menjadi Operations Management (OM). Kerap mendapat tugas ke luar kota membuat Iko Uwais mampu keliling Indonesia selama dua tahun menggeluti pekerjaan tersebut.
(zhd)